Tahun Depan Pelayanan Publik Diusahakan Sabtu dan Minggu Buka

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 30 Nov 2016

Tahun Depan Pelayanan Publik Diusahakan Sabtu dan Minggu Buka
Ilustrasi pelayanan public

Saat kita membutuhkan surat-surat yang berkenaan dengan pemerintahan dalam waktu mendadak karena keperluan yang tak bisa ditunda, mungkin masih bisa diproses saat hari kerja. Namun bagaimana jika anda membutuhkan dalam waktu yang mendesak pada hari Sabtu ataupun Minggu? Karena pada hari ini kantor-kantor pemerintahan biasanya tutup.

Untuk itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur mengusahakan pelayanan publik di institusi pemerintah tetap buka pada hari Sabtu dan Minggu. Asman menargetkan sistem ini mulai berlaku tahun depan.

"Tahun ini sebenarnya sudah kita desain. Tahun depan, kami harap bisa dimulai," kata Asman usai menghadiri HUT Korpri ke-54 di Monas, Jakarta, Selasa (29/11).

Dia melihat, saat hari kerja masyarakat kesulitan membagi waktu pergi ke pelayanan publik karena tuntutan pekerjaan. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini memandang, dibukanya pelayanan publik pada Sabtu dan Minggu sebagai solusinya.

Baca Juga: KPU Rilis Harta Kekayaan Calon Gubernur DKI, Ini yang Paling Tajir

"Ini sedang saya desain modelnya. Kemarin misalnya Rumah Sakit, Puskesmas, Paspor, kan banyak swasta yang tidak bisa libur pada hari biasa, pada hari Sabtu dan Minggu lah, dia ngurus surat terkait pribadinya," ujarnya.

Terobosan dibukanya pelayanan publik pada hari libur juga bagian dari upaya pemerintah meningkatkan kinerja dan kualitas Aparatur Sipil Negara yang saat ini dinilai belum maksimal.

"Apalagi nanti akan diperbaiki dengan sistem IT. Akan diikat dengan sistem itu," katanya.

Asman belum dapat memetakan jumlah SDM yang harus disediakan apabila nantinya sistem ini diberlakukan. Pihaknya masih fokus menggodok ikhwal sistem untuk merealisasikan pelayanan publik buka pada setiap akhir pekan.

"Kita perbaiki sistemnya dulu. Makanya tadi disebut Presiden ada redistribusi, nanti ada yang menumpuk ASN-nya kita coba sesuaikan dengan keahlian masing-masing untuk kita redistribusikan lagi," ujarnya.


SHARE ARTIKEL