Setelah Dimakamkan, Jenazah Ini Sama Sekali Tidak Membusuk. Ternyata Jenazah Itu..

Penulis Unknown | Ditayangkan 28 Nov 2016

Banyak cerita mengenai keajaiban Tuhan yang diberikan kepada umat-Nya. Seperti kisah yang menceritakan seorang yang sudah meninggal tapi masih memiliki jasad yang utuh dan tidak membusuk memang sering kita dengar. Tapi kisah satu ini agak berbeda dari biasanya.

Setelah Dimakamkan, Jenazah Ini Sama Sekali Tidak Membusuk. Ternyata Jenazah Itu..


BACA JUGA: Ini Dia Si "Perawat Basah" Bukan Merawat, Melainkan Menyusui, Baik Bayi Maupun Orang Dewasa

Dikutip dari Dream, “Itu normal, tidak ada yang mengherankan. Cuma ceritanya saja yang ditambah-tambah," jelas Masdar Mat Badron, 67 tahun. Bekas Imam Masjid Kampung Sungai Durian ini merupakan salah seorang yang sering terlibat dengan kerja penggalian dan pemindahan kuburan di Pemakaman Islam Kampung Serkat Barat.

Pengerjaan pemindahan makam di Pontian, Johor, Malaysia itu dimulai sejak Senin lalu. Menurutnya, dia terkejut tentang kisah jenazah yang masih utuh dalam balutan kafan yang baru-baru ini viral disana. " Apa yang dikatakan memang benar. Tetapi kisahnya dilebih-lebihkan. Sebenarnya kondisi jenazah masih dalam balutan kafan itu sesuatu yang normal bagi yang dimakamkan tidak lebih dari 10 tahun.

" Masa saya tidak ingat apa yang terjadi. Kubur mantan kepala kampung Abdullah Ahmad merupakan kuburan yang pertama sekali digali dari sekitar 109 kuburan yang akan dipindahkan tempo hari.”

“Mayat juga sudah mulai membusuk. Kondisi itu normal. Setelah diangkat, mayat diletakkan atas kain baru, mungkin gambar itu yang diambil dan disebarkan di media sosial," katanya ketika ditemui di Kampung Sungai Durian.

Masdar berkata demikian saat diminta keterangan tentang foto jenazah yang diduga masih dalam balutan kafan di media sosial sejak beberapa hari lalu. Masdar yang juga Mantan Kepala Desa Area 6 Sungai Durian, memberitahu almarhum merupakan teman baiknya yang meninggal pada tahun 2014 akibat sakit tua.

"Saya sudah biasa dengan pekerjaan menyiapkan jenazah, karena sebelum menjadi imam saya adalah tukang gali kubur di sini. Tidak ada apa-apa yang mengherankan, tetapi ceritanya sudah berlebihan. Sehingga membuat semua orang bertanya apa yang telah terjadi sebenarnya," katanya.

Katanya, dia meminta semua yang terlibat dengan pekerjaan penggalian dan pemindahan kuburan tidak menyebarkan foto jenazah di media sosial. Hal itu dikhawatirkan akan menjadi aib bagi yang meninggal dan keluarganya.
SHARE ARTIKEL