Apa yang Menyebabkan Yahudi Membenci Islam?

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 30 Nov 2016
Apa yang Menyebabkan Yahudi Membenci Islam?

Pada masa Hitler merupakan tombak sejarah bagaimana bangsa Yahudi diperlakukan di dunia ini, Hitler tidak seperti yang diberitakan oleh media Amerika, Hitler memberantas yahudi dengan alasan yang sangat masuk akal, jika kita lihat apa yang terjadi sekarang ini. Amerika membuat Image / citra Hitler di mata dunia seakan akan dia seorang yang sangat kejam, membantai yahudi sampai ke akar akarnya, film film dibuat biar seluruh dunia tumbuh rasa sayang kepada yahudi dan membenci Hitler.

Barat dan Amerika telah membuat citra Hitler di mata dunia sebagai sosok yang bengis. Di film manapun di Amerika tentang Yahudi, maka Hitler selalu membantai Yahudi sampai ke akar akarnya, film-film dibuat agar seluruh dunia tumbuh rasa sayang kepada Yahudi dan membenci Hitler. Jika Anda “The Boy in the Striped Pajamas” maka Anda akan merasa iba kepada Yahudi.

Hitler dulu pernah berkata, “Bisa saja saya memusnahkan semua Yahudi di dunia, tapi saya sisakan sedikit saja yang hidup. Agar Anda tahu alasan saya membunuh mereka”. Sekarang kita bisa kita lihat apa yang sudah diperbuat Yahudi pada dunia, terutama pada negeri penuh sengketa, Palestina. Mereka membunuh masyarakat Palestina sebagaimana mudahnya kita membunuh nyamuk.

Sejak kecil, anak-anak Yahudi didoktrin untuk membenci orang Islam. Ayat-ayat Talmud konon menghalalkan mereka membunuh orang-orang selain berdarah Yahudi. Mereka bangga dengan darah Yahudinya, mereka menganggap rendah orang yang bukan Yahudi. Semua orang non-Yahudi dari segala ras dan agama menurut Talmud adalah “sampah”, begitu menurut kitab Talmud. Menurut pandangan mereka, secara mendasar kaum Yahudi itu lebih unggul atas ras mana pun, dan mengenai hal itu ditegaskan berulangkali dalam bentuk yang sangat ekstrem oleh Shneur Zalman dari Lyadi.

Pendiri Lubavitcher-Hasidisme itu mengajarkan, bahwa ada perbedaan hakiki antara jiwa orang Yahudi dengan jiwa kaum ‘goyyim’ (Kaum selain Yahudi). Bahwasanya hanyalah jiwa orang Yahudi yang di dalamnya terdapat dan memancarkan cahaya kehidupan ilahiyah. Sedangkan pada jiwa kaum ‘goyyim’, Shneur melanjutnya menyatakan, “Sama sekali berbeda, karena terciptanya memang lebih inferior. Jiwa mereka sepenuhnya jahat, tanpa mungkin diselamatkan dengan cara apa pun.”

Jadi karena tidak bisa diselamatkan, semua kaum selain Yahudi halal darahnya untuk dibunuh. Diyakini, ajaran-ajaran kitab inilah yang menyebabkan bangsa Yahudi tidak mempunyai hati nurani.

Kitab-kitab ini diajarkan dari sekolah dasar, sehingga sejak kecil anak-anak Yahudi yang masih polos membenci Islam, sehingga lama kelamaan kebencian itu mendarah daging dan membuat anak itu menjadi penghancur Islam. Jadi bukanlah suatu pemandangan yang aneh jika ada anak Yahudi yang tertangkap kamera berani menendang ibu muslimah Palestina.

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu,” [QS. al-Baqarah (2) : 120]
SHARE ARTIKEL