
Ilustrasi turunya Nabi Isa ke bumi
Nabi Isa turun ke bumi tidak membawa syariat baru tapi melanjutkan syariat Nabi Muhammad untuk menegakkan agama tauhid dan meluruskan kaumnya yang menyembahnya sebagai Tuhan. Sebagaimana dahulu Nabi Isa berkata kepada kaum Bani Israil, sebagaimana diabadikan dalam firman Allah Ta’ala:
“Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam. Padahal Al-Masih (sendiri) berkata: “Wahai Bani Israil, sembahlah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan Allah), maka sungguh Allah mengharamkan surga baginya dan tempatnya ialah di neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang yang zalim itu.” (QS: al-Maidah: 72)
Dalam pemahaman awan yang sering kita dengar. Nabi Isa Alahis Salaam oleh orang Nasrani disebut Yesus, menjadi bahan kontroversi antara Islam, Nasrani, dan Yahudi. Orang Yahudi mempercayai bahwa mereka telah membunuh Isa, dan orang-orang Nasrani meyakini bahwa Isa telah disalib dan dikubur.
Baca Juga: Shalat Berjamaah 40 Hari Menghindarkan Diri dari Kemunafikan?
Namun, kaum Muslimin meyakini dengan jelas dan tegas bahwa Nabi Isa tidak disalib atau dibunuh, melainkan ‘diangkat’ oleh Allah SWT. Nabi Isa akan kembali ke dunia, di suatu masa, di akhir zaman.
Ada 33 hadits shahih yang menegaskan bahwa Nabi Isa akan kembali turun ke bumi. Bahkan, ada yang mengatakan sampai 90 hadits.
Dan, dari hadits-hadits tersebut, dikutip dari islampos diambil kesimpulan bahwa ada delapan ciri kedatangan kembali Nabi Isa:
Pertama, Nabi Isa akan turun di Menara Putih, yakni Masjid Bani Umayyah di Damaskus Timur.
Kedua, Nabi Isa akan membunuh Dajjal (gembong penjahat yang mengaku sebagai penyelamat) di Dataran Tinggi Golan (Syria).
Ketiga, Nabi Isa akan bertemu Ya’juz dan Ma’juz, dan semua tokoh jahat dan pengikutnya itu akan tewas.
Keempat, Nabi Isa akan mendakwahkan agama Tauhid seperti yang dibawa oleh Nabi Muhammad maupun nabi-nabi lain sebelumnya.
Kelima, Nabi Isa akan melakukan haji dan umrah.
Keenam, Nabi Isa datang, dunia penuh keberkahan. Misalnya, sebutir buah delima bisa membuat 40 orang kenyang.
Ketujuh, setelah Nabi Isa datang, selama tujuh tahun kondisi dunia sangat aman.
Kedelapan, Nabi Isa sekarang ini belum meninggal. Dia akan turun lagi di akhir zaman untuk menegakkan Islam.