10 Mitos dan Fakta yang Wajib Diketahui Para Ibu yang Tengah Menyusui

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 21 Nov 2016
10 Mitos dan Fakta yang Wajib Diketahui Para Ibu yang Tengah Menyusui

Begitu banyak  mitos yang beredar dimasyarakat tentang ibu menyusui. Ada yang menyebutkan tentang hal-hal negatif yang akan diakibatkan ketika seorang ibu menyusui, padahal hal itu sebenarnya tidaklah benar, lantas apa saja hal-hal tersebut? Mari kita simak pembahasannya satu per satu, agar kita bisa membedakan fakta dan mitos.

1.  MITOS : Semakin sering menyusui akan membuat stok ASI menurun.

FAKTA : Bila kita rutin menyusui, produksi ASI akan mengikuti jadwal dan kebutuhan si bayi. Saat bayi mengalami growth spurt pun, tubuh pun akan menyesuaikan jumlah ASI yang dibutuhkan si bayi.

Growth spurt  adalah kondisi saat bayi membutuhkan ASI lebih banyak dari biasanya. Biasanya growth spurt terjadi pada usia 7-10 hari, 2-3 minggu, 4-6 minggu, 3 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan 9 bulan.

Kondisi ini terjadi sekitar 3 hari hingga 1 minggu lamanya, lalu ‘nafsu makan’ si bayi akan kembali seperti normal.

2. MITOS : Bunda hanya perlu menyusui 4-6 kali dalam sehari untuk mempertahankan persediaan ASI.

FAKTA : Produksi ASI dipengaruhi oleh frekuensi menyusui, dan pasokan ASI akan menurun ketika bunda mengurangi frekuensi menyusui.

Idealnya, bayi yang belum menerima MPASI butuh menyusu setiap 2-3 jam sekali, tanpa peduli siang malam. Jadi frekuensi menyusui yang ideal dan cukup untuk si bayi adalah 8-12 kali sehari!

3. MITOS : Bayi akan mendapat cukup susu dalam waktu 5-10 menit pertama 

FAKTA:  Disarankan ibu menyusui bayi 15 menit pada setiap payudara, sehingga total waktu menyusui adalah 30 menit.

Namun daripada mengacu pada lama menyusui, lebih baik Bunda melihat tanda-tanda yang menunjukkan bayi kenyang, misalnya: tangannya rileks, melepaskan puting dengan santai dan tenang.

4. MITOS : Harus ada jeda waktu menyusui agar payudara penuh terlebih dahulu

FAKTA : Setiap ibu menyusui dan bayi  adalah pasangan yang unik, artinya supply dan demand ASI selalu seimbang.

Pada kenyatannya tubuh ibu menyusui selalu memproduksi ASI. Fungsi payudara seolah-olah menjadi tangki ASI yang tersedia bila sewaktu-waktu dibutuhkan bayi.

Saat payudara kosong, tubuh dengan cepat memproduksi ASI. Saat payudara mulai penuh, produksi ASI  melambat.

Jika Bunda menunggu payudara penuh untuk menyusui, maka tubuh akan menerima pesan bahwa kebutuhan bayi sudah cukup dan justru akan mengurangi produksi ASI.

5. MITOS : Bayi baru lahir hanya butuh 8 kali menyusu dalam sehari, 5-6 kali sehari setelah berumur  3 bulan, dan  tidak lebih dari 4-5 kali sehari setelah 6 bulan.

FAKTA: Belum tentu! Frekuensi bayi menyusu bervariasi sesuai kebutuhan perkembangan mereka, pasokan ASI dan kapasitas payudara ibu. Growth spurt  dan kondisi kesehatan sangat mempengaruhi pola menyusu mereka.

6. MITOS: Jumlah susu yang diminum menentukan jeda waktu menyusui berikutnya

FAKTA:  Bayi yang minum ASI, lambungnya lebih cepat kosong jika dibandingkan dengan bayi yang minum susu formula. Hal ini ini disebabkan molekul ASI lebih kecil sehingga lebih cepat di cerna.

Jadi, frekuensi minum bayi ASI lebih sering jika dibandingkan dengan bayi formula.

7. MITOS : Jangan bangunkan bayi walaupun waktunya minum ASI.

FAKTA : Sebagian besar bayi akan menunjukkan tanda-tanda jika haus atau lapar. Ia akan bangun sendiri bila ingin menyusu.

Tetapi bayi baru lahir atau sedang sakit, mungkin perlu sedikit usaha agar mereka minum ASI setidaknya 8 kali sehari.

8. MITOS : Metabolisme bayi tidak teratur saat lahir sehingga kita harus membuatnya teratur

FAKTA: Saat di rahim bayi tidak mempunyai jadwal khusus untuk makan karena mempunyai plasenta, apalagi jadwal tidur dan terjaga.

Ini bukan perilaku yang tidak teratur, tetapi memang kebutuhan unik si bayi. Seiring waktu, bayi akan beradaptasi dengan ritme kehidupan di lingkungan baru mereka dan tidak memerlukan latihan khusus dari kita.

9. MITOS : Ibu menyusui harus selalu menggunakan 2 payudara setiap menyusui.

Lebih baik membiarkan bayi menghabiskan payudara pertama, walaupun setelah itu dia tidak minum dengan payudara satunya. Hal ini penting agar bayi memperoleh hindmilk dan foremilk yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori yang cukup pada bayi.

Namun bagi Bunda yang baru menyusui pada minggu-minggu awal, biasanya memberikan 2 payudara secara bergantian saat menyusui. Hal ini dilakukan untuk menjaga pasokan ASI di kedua payudara.

Tips: bila kali ini ibu menyusui dengan payudara kiri dulu baru kanan, saat menyusui berikutnya mulailah dari kanan dulu baru ke kiri. Begitu seterusnya agar pasokan ASI di dua payudara seimbang.

10. MITOS : Berat badan bayi tidak naik secara signifikan karena kualitas ASI tidak baik.

FAKTA: Belum tentu! Banyak studi menunjukkan bahwa wanita kurang nutrisi mampu menghasilkan susu yang cukup untuk mendukung pertumbuhan bayi.

Sebagian besar kasus berat badan bayi rendah adalah karena asupan susu yang tidak mencukupi kebutuhan bayi atau karena masalah kesehatan mendasar pada bayi.
SHARE ARTIKEL