Setelah Demo Karena Tarif Diturunkan Sepihak. Ratusan Driver GO-JEK di Jakarta Demo Lagi, Ini Penyebabnya
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 03 Oct 2016
Banyak konsumen yang biasanya berlangganan jasa transportasi ini terlantar lantaran ratusan pengemudi Go Jek akan berdemonstrasi hari ini. Sebelumnya kita tahu bahwa para driver Go Jek ini telah berdemonstrasi beberapa waktu lalu karena tarif Go Jek diturunkan secara sepihak dan sangat drastis kala itu.
Keputusan penurunan tarif per km oleh GO-JEK menjadi 2.000 rupiah menuai aksi protes dari para driver. Salah satu driver menuturkan penurunan tarif tersebut membuat penghasilan per harinya ikut merosot.

Atas peristiwa hari ini, dilansir Kompas.com, (3/10), sejumlah konsumen mengungkapkan bahwa dirinya biasanya langsung mendapatkan GO-JEK. Namun kini para driver layanan berbasis online ini sangat susah ditemui. Hal ini membuat konsumen mau tidak mau harus bersabar untuk mendapatkan ojek yang dipesannya itu.
Baca Juga : Kecelakaan Mengerikan di Tebet Tewaskan Rusi Habi Batul, Mahasiswi Asal Jember
Namun, tidak semua GO-JEK melakukan demo. Salah satu pengemudi GO-JEK menuturkan dirinya memilih untuk bekerja seperti biasa ketimbang berdemo. Dia juga menuturkan, peraturan yang diterapkan manajemen saat ini dinilai cukup memberatkan para pengemudi untuk mencapai bonus.
Apa alasan GO-JEK menggelar demo?
Koordinator aksi damai GO-JEK Jakarta Timur, Risky PW, mengungkapkan alasan para driver GO-JEK menggelar demo hari ini. Menurut Risky (35), pengemudi GO-JEK menggelar aksi damai karena tidak puas dengan peraturan dari PT GO-JEK yang dinilai terlalu semena-mena dan tidak terbuka terhadap driver, khususnya peraturan yang menyangkut bonus.
Menurutnya, penghitungannya tidak jelas dan hanya permainan saja. Menurutnya permainan tersebut malah membuat GO-JEK tidak mungkin bisa mendapat bonus. Bahkan para driver merasa dianggap mitra yang tidak perlu ikut campur soal penetapan peraturan tersebut.

Harapan mereka adalah PT GO-JEK mengabulkan tuntutan para pengemudi agar melibatkan driver dalam pembuatan aturan, termasuk pembahasan soal peraihan bonus.
Hal ini yang membuat para pengendara GO-JEK kembali melakukan aksi turun ke jalan guna menentang beberapa kebijaksanaan perusahaan yang saat ini berlaku. Dalam aksi kali ini, sekitar 200 pendemo diperkirakan akan turun ke jalan.
Baca Juga : Terlalu Memojokan dan Mengerikan, Iklan Grab ini Banyak Menuai Kecaman
Sebelumnya, dalam undangan demo yang disebut “Aksi Damai” oleh para pengendara GO-JEK, dijelaskan bahwa demo ini merupakan tanggapan pada pengendara atas sikap PT GO-JEK yang diklaim tidak responsif terhadap keluhan para driver GO-JEK. Selain itu, beberapa kebijakan dianggap memberatkan para pasukan GO-JEK.
Aksi demo digelar di kantor GO-JEK yang berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Selain itu, para pendemo juga direncanakan akan beranjak ke Gedung DPR/MPR untuk bertemu dengan Komisi V DPR. Adapun jumlah personil kepolisian yang disiapkan untuk mengawal keamanan demo kali ini berjumlah sekitar 300 orang.
Gelombang aksi protes driver GO-JEK juga menular ke Semarang. Sama seperti aksi-aksi demo GO-JEK di daerah lain, unjuk rasa di Semarang tersebut juga dilakukan untuk memprotes kebijakan perusahaan yang memangkas bonus mereka.