Polri Sebut Pelaku Penyerangan 5 Polisi di Tangerang Diduga Pengikut ISIS
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 20 Oct 2016
Sebuah penyerangan dan penusukan terhadap tiga polisi terjadi di Pos Lalu Lintas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kawasan Pendidikan Yuppentek, Cikokol, Tangerang Kota. Pelaku mengancam akan meledakkan bom pipa yang dia bawa saat dikepung polisi, Kamis, 20 Oktober 2016. Selengkapnya disini : Detik-Detik Terjadinya Penyerangan Polisi di Kota Tangerang
Pelaku secara membabi buta menyerang anggota polisi di lokasi. Pelaku menggunakan golok, serta melempar sumbu menyerupai bahan peledak sebanyak dua batang.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan satu buah senjata tajam jenis pisau, satu buah senjata tajam jenis badik, satu buah sarung senjata tajam badik, dua buah benda yang diduga bom pipa, satu tas warna hitam, satu buah sorban putih, satu buah stiker yang menempel di pos polisi.
Kapolsek Tangerang Kompol Effendi dan 4 anggotanya yang diserang oleh seorang pemuda bergolok, pelaku diduga pengikut teroris dari Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Pelaku diduga ISIS," ujar Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Martinus Sitompul, ketika dikonfirmasi, Kamis (20/10/2016), dikutip dari detikcom.
Baca Juga : Eka Ramadhana, Muadzin yang Ditangkap Polisi Karena Minta Suara Acara Musik Dikecilkan Saat Adzan
Dilansiri detikcom, pelaku yang bernama Sultan Azianzah (22) membawa sejumlah atribut yang berkaitan dengan ISIS. Insiden penyerangan berawal ketika Effendi dan keempat anggota sedang bersiap melakukan pengamanan demo buruh di depan Pos Lalu Lintas Yupentek, Jl Perintis Kemerdekaan, Tangerang pukul 07.30 WIB. Pelaku datang ke lokasi untuk menempel stiker ISIS dan ditegur Effendi serta 4 anggota lainnya. Pelaku kemudian langsung menyerang kelimanya.
Pelaku kemudian dilumpuhkan dengan ditembak tiga kali di bagian paha dan kakinya. Saat ini pelaku diamankan polisi. Sejumlah barang bukti dari pelaku, salah satunya stiker diamankan polisi.