Bunda Ayah, Aku Hanya Mau Kasih Sayang Darimu

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 01 Oct 2016
Bunda Ayah, Aku Hanya Mau Kasih Sayang Darimu

Orangtua yang baik adalah mereka yang bisa mengajarkan hal-hal kecil pada anak agar anak belajar mengerti dan menghargai apa yang ada di sekitarnya.

Seorang anak juga berharap akan kasih sayang dari orang tua. Jika bisa diungkapkan maka, ungkapan seorang anak kepada orang tuanya mungkin seperti ini,

Bunda, temani aku saat mau tidur, bacakan dongeng buatku. Jangan selalu pulang malam menuruti pekerjaan kantormu.

Ayah, temani aku nonton tv. Sekali-kali liburlah untukku. Karena di hari minggu engkau masih sibuk dengan pekerjaan kantormu.

Bunda, temani aku bermain. Ceritakan bagaimana kakek dan nenek dulu membesarkanmu.

Ayah, bunda sisihkan waktu hari ini buatku. Jangan terlalu sibuk hingga lembur tiap hari menyelesaikan pekerjaanmu, aku tidak butuh uangmu. Aku butuh kehadiranmu disisiku. Berikan aku pelukan sayangmu.

Bunda, ajak aku menemanimu saat kau buatkan makanan kesukaanku.

Ayah, jangan hanya memikirkan meja caturmu. Alih-alih menang dengan tetangga sebelah. Kau tidak mau menemaniku belajar.

Bunda, malam ini ada acara favoritku di tv. Tapi aku tidak mau nonton tv sendirian.

Bunda pasti tahu saat aku sedih. Aku ingin bunda menghiburku. Aku nakal bukan karena ingin, tapi ada sesuatu yang membuatku marah.

Sekali-kali biarkan aku sendiri yang memilih pakaianku. Bukan hanya untuk bunda, agar dipuji ibu-ibu sebelah rumah, bunda pakaikan aku pakaian serba mahal yang tidak kusukai.

Bunda, aku mungkin rewel makan. Sebenarnya aku hanya ingin dimengerti, temani aku, letakkan gadgetmu.

Saat aku melakukan kesalahan, itu karena aku tidak tahu bunda. Jangan kau marahi aku karena kepolosanku ini. Ingatkan aku dengan kata-kata halusmu, yang akan kutiru hingga dewasa kelak.

Hari-hariku memang bahagia bunda, tapi sekali waktu. Bisakah bunda beri surprize untukku, tak perlu mahal. Meskipun konyol buat bunda, namun hal ini tak akan kulupakan hingga besar nanti.

Setiap kali bunda marah, aku takut bunda sudah tidak sayang aku lagi. Maafkan anakmu yang polos ini bun.
SHARE ARTIKEL