Buat yang Sering Selfie, Bisa Jadi Kesehatan Mentalnya Terganggu. Ini Penjelasanya!

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 18 Oct 2016

Buat yang Sering Selfie, Bisa Jadi Kesehatan Mentalnya Terganggu. Ini Penjelasanya!

Saat ini memang banyak aplikasi media sosial dan tentunya tiap-tiap aplikasi ini membutuhkan sebuah foto sebagai identitas unik penggunanya. Meski tak wajib, namun aplikasi media sosial ini kerap menjadi pameran foto-foto.

Seperti instagram misalnya salah satu media sosial terbesar, begitu anda membuka aplikasi ini, disana banyak sekali foto-foto dipajang. Sekarang para ilmuwan telah memperingatkan kepada setiap orang untuk tidak terus menerus mengambil gambar dirinya sendiri alias selfie.

Dikabarkan Dailymail, Minggu (9/10/2016), para ahli mengungkapkan mereka yang sering selfie cenderung kesepian, dan merupakan tanda dari masalah dalam hubungan mereka atau masalah kesehatan mental.

Baca Juga : Tak Puas Beristri 97 Wanita, Kakek di Nigeria Ini Masih Ingin Menikah Lagi

Sebuah penelitian mengungkapkan selfie merupakan cara untuk mencari perhatian. Peneliti dari Thailand menilai kebiasaan kepribadian 300 siswa, yang sering mengambil gambar mereka.

Para peserta sebagian besar perempuan berusia 21-24 tahun, diwawancarai untuk melihat apakah mereka memiliki narsisme, mencari perhatian, perilaku egois, atau ciri kepribadian kesepian.

Sebagian besar mereka menghabiskan lebih dari 50 persen waktu luang bersama ponselnya untuk berpose atau menjelajah internet. Dr Peerayuth Charoensukmongkol, dari Institut Nasional Administrasi Pembanginan, Bangkok mengatakan, "Tidak hanya individu yang terobsesi dengan foto selfie merasa kehidupan pribadi, dan kesejahteraan psikologinya rusak, tapi mungkin kualitas hubungan mereka dengan orang lain juga terganggu."

Mereka yang sering narsis mengambil foto perlu menyibukkan diri dengan perilaku yang sehat. Namun psikolog menyatakan gangguan bukanlah kecanduan tapi perilaku selfie dapat dihubungkan dengan penyakit mental.

SHARE ARTIKEL