Bahaya makanan bersantan merupakan efek samping dari kebiasaan dan gaya hidup seseorang yang menyukai dan mengkonsumsi makanan bersantan secara sembarangan. Santan mengandung lemak jenuh terbanyak dibandingkan minyak goreng kemasan yang banyak dijual diberbagai pasar tradisional walaupun pada kenyataannya santan baik bagi kesehatan tubuh selama diimbangi dengan asupan gizi dari makanan lain. Berikut adalah 7 bahaya ketika Anda terlalu banyak makan makanan bersantan dilansir dari halosehat.
1. Gangguan jantung
Ketika santan mentah dimasak dalam suhu tinggi yang terlalu lama atau dilakukan pemanasan yang berulang maka menyebabkan santan mengalami pemadatan dan peningkatan jumlah lemak lalu perlahan namun pasti berubah menjadi lemak jahat atau Lower Density Lipopokers/ LD. Bahaya makanan bersantan dapat menyebabkan penumpukan lemak trans dalam tubuh yang berpotensi besar mengiritasi jantung kemudian Memblokir aliran darah arteri jantung dan menyebabkan timbunan lemak di area katub jantung.
BACA JUGA : Bawang Hitam, Bawang Untuk Pengobatan Yang Tergolong Langka2. Keropos tulang
Santan yang dikonsumsi setiap hari dalam takaran yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan pembentukan tulang. Santan hasil kelapa yang telah diparut adalah mengandung kolesterol sebanyak 100 mg per 100 gr dan apabila santan dipanaskan dalam jangka waktu yang terlalu lama maka akan ada peningkatan kolesterol didalamnya yang apabila masuk dalam tubuh dapat merusak tulang dan menghambat kepadatan tulang sehingga memicu kondisi dinding lapisan tulang menjadi mudah retak dan keropos.
3. Asam lambung naik
Ketika perut dalam keadaan kosong misalnya pada saat menjalankan ibadah puasa, Maka ketika sedang berbuka hendaknya hindari makanan yang bersantan dan mulailah dengan minuman yang manis terlebih dahulu. Perut yang kosong tetapi sudah dimasuki santan dapat mempersulit lambung mencerna makanan lain sehingga akan timbul rasa nyeri pada lambung dan memicu peningkatan asam lambung secara tiba tiba. Kondisi ini menyebabkan munculnya penyakit mag bagi orang sehat yang awalnya tidak memiliki penyakit mag.
4. Alergi
Pada asebagian anak anak santan dapat menyebabkan reaksi alergi berupa gatal tenggorokan dan timbul batuk batuk. Tidak menutup kemungkinan dapat memperparah kondisi orang dewasa yang sedang mengalami radang tenggorokan akibat batuk.
5. Diare
Kadar serat yang tinggi pada santan kelapa dapat menyebabkan gas yang berlebihan serta memicu penekanan pada saluran pembuangan sehingga proses pengentalan dan pengerasan feses sulit terjadi. Kondisi ini menyebabkan munculnya bahaya makanan bersantan berupa perut terasa nyeri , Mual mual dan diare.
6. Stroke
Santan mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang mudah mengendap atau menumpuk pada aliran darah dan pembuluh arteri, Jika penumpukkan tidak diimbangi dengan mineral dan cairan tubuh yang cukup maka akan menimbulkan penyumbatan yang berpotensi menyebabkan serangan stroke ringan bagi seseorang yang tidak memiliki gejala stroke dan akan menjadi berat bagi seseorang yang awalnya telah memiliki stroke ringan dan Bahaya makanan bersantan yang paling sering menyerang usia lansia adalah jenis serangan stroke berat.
7. Hipertensi
Bahaya makanan bersantan cenderung disebabkan karena jumlah Santan yang berlebihan berada dalam tubuh sehingga dapat merangsang peningkatan kadar trigliserida yang nantinya dapat menyumbat arteri dan pembuluh darah , kondisi ini mempercepat naiknya tekanan darah pada orang orang yang berusia muda yaitu antara usia 20 sampai 30 tahun.