Tahun 2020, Jadi `Pertanyaan` Mulai Israel Raya hingga Kemunculan Imam Mahdi

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 17 Sep 2016
Mengingat kembali penyebab konflik Palestina dan Israel. Konflik ini dimulai setelah perang dunia kedua, ketika masyarakat Israel (yahudi) berpikir untuk memiliki negara sendiri.

(Menurut sejarah mereka keluar dari tanah Israel setelah Perang Salib karena dituduh pro-Kristen oleh tentara Islam, yang kemudian ditinggali oleh orang-orang Filistin atau Palestine)

Pikiran berbentuk zionisme yang didorong oleh genosida  yang dilakukan Nazi pada perang dunia kedua. Pilihan letak negara itu tentu saja adalah tanah leluhur mereka yang pada saat itu merupakan tanah jajahan Inggris karena secara leluhur mereka memilikinya tapi juga secara religius beberapa tempat keagamaan Yahudi ada disana.

Meskipun tidak secara terbuka, negara-negara barat setuju dan mendukung (alasannya karena sebelum orang Palestina tinggal disana, tanah itu adalah milik Israel).

Tahun 2020, Jadi `Pertanyaan` Mulai Israel Raya hingga Kemunculan Imam Mahdi

Selepas Israel mengumumkan rancangan dan pembangunan Israel 2020, Malaysia ikut mengumumkan mega proyeknya dengan menjadikan tahun 2020 sebagai sasaran untuk menjadikan sebuah negara maju. Indonesia juga mengambil langkah serupa. Lalu, Arab Saudi mengumumkan perancangannya membangun kota modern di seluruh negara itu dan menargetkannya selesai pada tahun yang sama yaitu 2020. Al Qaeda Internasional pun menjadikan 2020 sebagai batas dari target perjuangannya menumbangkan rezim thaghut dan menegakkan Khilafah Islam. Ada apa dengan dengan 2020?

Ada hal menarik, mengapa mereka memilih tahun yang sama.  Bahkan, National Intelligence Council (NIC) Amerika menurunkan laporan yang berjudul “Mapping The Global Future” (Memetakan Masa Depan Global) dengan memasukkan analisis badan-badan intelejen dari 15 negara. Dikutip dari islampos, laporan tersebut menjelaskan ada empat skenario dunia pada 2020.

Pertama, naiknya Cina dan India ke pentas dunia.

Kedua, Amerika berperan dalam membentuk dan mengorganisasikan perubahan global.

Ketiga, akan kembalinya kekhalifahan Islam.

Keempat, munculnya lingkaran ketakutan dimana respon agresif terhadap ancaman teroris mengarah pada pelanggaran aturan dan sistem keamanan yang berlaku.

Ada pihak yang mengatakan bahwa ini bagian dari kerja zionis untuk proyek Israel Raya-nya. Sudah lama mereka menunggu raja mereka –Dajjal – yang akan muncul untuk memimpin dunia. Hingga nampaknya tahun 2020 akan menjadi pertaruhan bagi seluruh kalangan untuk membuktikan pihak mana yang akan mengambil kendali dunia.

Baca Juga : [Ngobrol dengan Ibu Penjual Gado-gado] "Lebih Pedas Omongan Ibu ini Daripada Gado-Gadonya" kata Bayu

Di dunia Islam sendiri diyakini bahwa Allah subhanahu wa Taala akan mengutus para mujaddid (pembaru agama) pada setiap kurun waktu 100 tahun. Jika kehancuran dunia Islam ditandai dengan tumbangnya khilafah Turki Utsmani di tahun 1924, maka 100 tahun kemudian –menurut penanggalan hijriah- akan jatuh di tahun 2020, yang merupakan waktu dimana janji Allah untuk kemunculan para pembaharu agama ini akan terealisir.

Jika semua kepingan-kepingan puzzle ini dirangkai, adakah hubungan antara prediksi kemunculan Dajjal, kedatangan Imam Mahdi dan beridirinya Khilafah Islamiyah Al-Alamiyah di tahun 2020 ? Lalu adakah hubungan semua prediksi di atas dengan Mekah 2020?

Wallahu A'lam. Mari kita menambah kadar keimanan kita dan meningkatkan kualitas amal serta ibadah kita.
SHARE ARTIKEL