Sangat Mengharukan, Remaja Ini Hadiahkan Hafalan 30 Juz Untuk Ayahanda
Penulis Penulis | Ditayangkan 27 Sep 2016Hafal 30 juz al-qur’an di akhir tahun 2017 merupakan kado yang ingin dihadiahkan annisa a rahim (14 tahun) kepada ayahanda harry kusmiyadi (53 tahun). Tekadnya itu, ia bulatkan tatkala harry terkena stroke sejak februari 2016. Sejak itu, ia semakin rajin menghafal. Tiada hari bagi annisa kecuali terus menghafal, bahkan pada sebulan ramadhan kemarin, ia menghafal tiga juz. Sehingga total hafalannya hingga kini sudah 19 juz.
Sepeerti yang dlansir dari islampos.com Santriwati kelas 3 SMP Mahad Al Abqory Serang Banten tersebut senang membantu kedua orang tua dengan berjualan es yogurt yang di jual ke teman-temannya di mahad. Alhamdulillah es yang Annisa jual selalu habis sehingga keuntungan dari jualan tersebut dapat ia pergunakan untuk keperluan sekolahnya.
Ah, tentu saja itu tidak dapat menutup biaya tunggakan yang semakin membengkak di pesantren tempat Annisa menimba ilmu. Ayahanda tercinta yang selama ini menjadi tulang punggung bagi keluarga pun tidak bisa apa-apa. Karena hingga kini warga Jalan Anggrek 2 Nomor 6 RT 02/14 Kranggan Permai, Bekasi, tersebut masih terbaring akibat darah tinggi yang menyebabkan kelumpuhan pada sebagian tubuhnya. Sedangkan ibunda Maya Sawitri (45 tahun) yang menggantikan ayah mencari nafkah hanya bekerja serabutan dan berjualan ayam potong yang penghasilannya sangat minim.
Untuk mengurangi beban keluarga Annisa, melalui program Indonesia Belajar (IB), Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin berdonasi. Sehingga Annisa dapat meberikan kado kepada ayahandanya dan tentu kita semua mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT karena telah menolong sesama.
Sepeerti yang dlansir dari islampos.com Santriwati kelas 3 SMP Mahad Al Abqory Serang Banten tersebut senang membantu kedua orang tua dengan berjualan es yogurt yang di jual ke teman-temannya di mahad. Alhamdulillah es yang Annisa jual selalu habis sehingga keuntungan dari jualan tersebut dapat ia pergunakan untuk keperluan sekolahnya.
Ah, tentu saja itu tidak dapat menutup biaya tunggakan yang semakin membengkak di pesantren tempat Annisa menimba ilmu. Ayahanda tercinta yang selama ini menjadi tulang punggung bagi keluarga pun tidak bisa apa-apa. Karena hingga kini warga Jalan Anggrek 2 Nomor 6 RT 02/14 Kranggan Permai, Bekasi, tersebut masih terbaring akibat darah tinggi yang menyebabkan kelumpuhan pada sebagian tubuhnya. Sedangkan ibunda Maya Sawitri (45 tahun) yang menggantikan ayah mencari nafkah hanya bekerja serabutan dan berjualan ayam potong yang penghasilannya sangat minim.
Untuk mengurangi beban keluarga Annisa, melalui program Indonesia Belajar (IB), Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin berdonasi. Sehingga Annisa dapat meberikan kado kepada ayahandanya dan tentu kita semua mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT karena telah menolong sesama.