Masya Allah, Inilah Doa Orang-orang Kafir Yang Terjerumus ke Neraka

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 18 Sep 2016
Masya Allah, Inilah Doa Orang-orang Kafir Yang Terjerumus ke Neraka

Perlu kita ingat bahwa sesungguhnya ada kehidupan setelah dunia yang fana ini, kehidupan tersebut adalah akhirat. Di akhirat kelak, kita akan mendapatkan balasan atas apa yang kita laksanakan selama di dunia. Orang mukmin akan mendapatkan jaminan surga serta orang kafir akan mendapatkan balasan berupa neraka.

Orang kafir ketika berada di dalam neraka mengutarakan perasaan dendam serta jengkel kepada orang-orang yang dahulu telah menyesatkannya. Orang-orang tersebut adalah para pemimpin yang menjadi panutan mereka di dunia dahulu.

BACA JUGA : Seorang Pria Wajib Ingat Janjinya Kepada Allah Saat Ia Menikah

Allah menceritakan kejadian tersebut dalam al-Quran,
“Ya Tuhan kami, perlihatkanlah kepada kami dua jenis orang yang menyesatkan kami, (adalah) seuntukan dari jin serta manusia supaya kami letidak akan keduanya di bawah telapak kaki kami supaya kedua jenis tersebut menjadi orang-orang yang hina.” (QS. Fushshilat (41) : 29)

Orang-orang kafir tersebut merasa dirinya tertipu oleh seruan atau ajakan pemimpin serta teman-teman meraka dari golongan jin serta manusia yang menyebabkan mereka masuk neraka. Tatkala tersebutlah mereka meminta kepada Allah supaya jin serta manusia dibawa ke hadapan mereka. Mereka ingin balas dendam serta menginjak-nginjaknya karena telah menyesatkan mereka sesampai masuk ke neraka.

Ayat di atas menjelaskan bahwa orang-orang kafir merasa menyesal telah mengikuti kesesatan selama di dunia serta mereka ingin menghukum orang-orang yang telah menyesatkan mereka tersebut. Akan tetapi permintaan mereka tersebut adalah permintaan yang sia-sia. Karena Allah tidak akan mengabulkan permohonan mereka. Orang yang telah menyesatkan mereka pun dimasukkan ke dalam neraka serta azab serta siksa neraka, mungkin di neraka jahannam yang lebih hebat siksanya.

Doa atau pu permohonan orang kafir di atas memberikan kita pelajaran bahwa,

1. Setiap orang yang ikut dosa harus bertanggung jawab atas apa yang telah dilaksanakannya.

2. Orang-orang yang menjadi pengikut kesesatan di dunia kelak di akhirat, akan saling bermusuhan serta saling menyalahkan.

3. Orang-orang yang sesat, di dunia pun tidak mempunyai ketulusan dalam pergaulannya. Karena, ketika mereka dalam malapetaka mereka akan saling menyalahkan.

4. Orang-orang yang sesat tidak akan pernah mempunyai ketenangan dalam hidupnya. Mereka akan saling berebut keuntungan serta saling menyalahkan.

SHARE ARTIKEL