Jika Aku Punya Seragam Pramuka, Aku Tidak Akan Lagi Bolos Pada Hari Sabtu. Aku Malu Yah..
Penulis Unknown | Ditayangkan 20 Sep 2016 Di Indonesia, bersekolah semakin mudah dengan diadakannya wajib sekolah 9 tahun oleh pemerintah. Tapi ternyata hal itu masih menjadi persoalan bagi sebagian orang terutama dalam hal seragam untuk sekolah.
BACA JUGA: Suksesnya Tubuh Sexy dan Sixpack Selebrity Bollywood, Ternyata Ini Rahasianya Langsung Dari Sang Pelatih
Dikutip dari Indozone, Kejadi ini juga menimpa Adil (11) yang beberapa kali bolos sekolah tiap hari Sabtu lantaran tidak memiliki seragam pramuka untuk digunakan. Tapi kini, ia tak lagi malu, karena siswa kelas IV SD Negeri 147 Pangaparang di Desa Pangaparang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, itu sudah mendapatkan bantuan seragam pramuka dari sekolahnya.
Sejak naik ke kelas V, Adil absen sekolah dan tinggal di rumah neneknya saban Sabtu. Ia malu pada teman-temannya karena tidak punya seragam pramuka. "Saya malu, seragam pramuka saya ukurannya kecil dan sudah lusuh," kata Adil sambil merunduk dan memainkan jarinya di paha.
Sudah 4 tahun seragam miliknya ia pakai dan kini seragamnya itupun sudah kekecilan. Kancingnya pun sudah copot dan terpaksa diakal dengan peniti ataupun jarum pentul. Lambang pramuka didada dan dilengannya pun juga sudah lusuh dan luntur sehingga tidak terbaca lagi.
Jika kamu di posisinya saat ini, pasti malu bukan? Begitu juga dengan Adil. Ia malu memakai pakaian lain karena pasti akan terlihat berbeda dari teman-temannya yang memakai seragam pramuka. "Adil ini anaknya pendiam dan cenderung tertutup. Selama ini saya kenal anaknya baik dan rajin belajar," ujar Lena, tante Adil.
Mengetahui kondisi tersebut, sejumlah pihak yang bersimpati mencari tahu alamat Adil untuk memberikan bantuan. Pekan lalu, perwakilan sekolah mengklarifikasi langsung kepada Adil.
Amir, guru SDN 147 Pangaparang, ikut mengantarkan bantuan seragam ke tempat tinggal Adil, Minggu (18/9) kemarin. Menurut Amir, Adil memang mengalami masalah sosial di keluarganya. Sejak kecil kedua orangtuanya berpisah.
Ayah Adil diduga merantau ke Malaysia dan tak pernah mengirimkan kabar. Adapun ibunya sudah menikah dan ikut dengan suami barunya. "Anaknya rajin dan termasuk berprestasi. Hanya saja ia memang punya masalah sosial yang kompleks," tutur Amir.
Hingga saat ini, kehidupan Adil semakin mencekam, bagaimana tidak? sosok nenek yang merawatnya sejak kecil hingga sekolah itu, sudah meninggal beberapa minggu yang lalu.
Kini Adil tinggal di rumah sepupu dan neneknya yang satunya di Dusun Cendrana, Desa Pangaparang. Yang ia keluhkan adalah baju seragamnya, termasuk sepatu dan tas miliknya yang sudah tak layak. Ia merasa malu mengeluhkan hal itu kepada siapa pun.
Kejadian itupun langsung mengundang simpati netizen dengan memberi komentar.
“Minta alamat lengkap nya dong” Tulis akun sofie_the_schatzies
“Ya Allah sedihh, banyak2 bersyukuuurr kita yg msh diberi kecukupan” Tulis akun delvidel_
Bahkan ada pula orang yang nge-tag langsung pak Jokowi.
Hmm.. dengan kejadian ini, kita sudah sepantasnya bersyukur atas apa kecukupan kita dalam menjalani hidup..
BACA JUGA: Suksesnya Tubuh Sexy dan Sixpack Selebrity Bollywood, Ternyata Ini Rahasianya Langsung Dari Sang Pelatih
Dikutip dari Indozone, Kejadi ini juga menimpa Adil (11) yang beberapa kali bolos sekolah tiap hari Sabtu lantaran tidak memiliki seragam pramuka untuk digunakan. Tapi kini, ia tak lagi malu, karena siswa kelas IV SD Negeri 147 Pangaparang di Desa Pangaparang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, itu sudah mendapatkan bantuan seragam pramuka dari sekolahnya.
Sejak naik ke kelas V, Adil absen sekolah dan tinggal di rumah neneknya saban Sabtu. Ia malu pada teman-temannya karena tidak punya seragam pramuka. "Saya malu, seragam pramuka saya ukurannya kecil dan sudah lusuh," kata Adil sambil merunduk dan memainkan jarinya di paha.
Sudah 4 tahun seragam miliknya ia pakai dan kini seragamnya itupun sudah kekecilan. Kancingnya pun sudah copot dan terpaksa diakal dengan peniti ataupun jarum pentul. Lambang pramuka didada dan dilengannya pun juga sudah lusuh dan luntur sehingga tidak terbaca lagi.
Jika kamu di posisinya saat ini, pasti malu bukan? Begitu juga dengan Adil. Ia malu memakai pakaian lain karena pasti akan terlihat berbeda dari teman-temannya yang memakai seragam pramuka. "Adil ini anaknya pendiam dan cenderung tertutup. Selama ini saya kenal anaknya baik dan rajin belajar," ujar Lena, tante Adil.
Mengetahui kondisi tersebut, sejumlah pihak yang bersimpati mencari tahu alamat Adil untuk memberikan bantuan. Pekan lalu, perwakilan sekolah mengklarifikasi langsung kepada Adil.
Amir, guru SDN 147 Pangaparang, ikut mengantarkan bantuan seragam ke tempat tinggal Adil, Minggu (18/9) kemarin. Menurut Amir, Adil memang mengalami masalah sosial di keluarganya. Sejak kecil kedua orangtuanya berpisah.
Ayah Adil diduga merantau ke Malaysia dan tak pernah mengirimkan kabar. Adapun ibunya sudah menikah dan ikut dengan suami barunya. "Anaknya rajin dan termasuk berprestasi. Hanya saja ia memang punya masalah sosial yang kompleks," tutur Amir.
Hingga saat ini, kehidupan Adil semakin mencekam, bagaimana tidak? sosok nenek yang merawatnya sejak kecil hingga sekolah itu, sudah meninggal beberapa minggu yang lalu.
Kini Adil tinggal di rumah sepupu dan neneknya yang satunya di Dusun Cendrana, Desa Pangaparang. Yang ia keluhkan adalah baju seragamnya, termasuk sepatu dan tas miliknya yang sudah tak layak. Ia merasa malu mengeluhkan hal itu kepada siapa pun.
Kejadian itupun langsung mengundang simpati netizen dengan memberi komentar.
“Minta alamat lengkap nya dong” Tulis akun sofie_the_schatzies
“Ya Allah sedihh, banyak2 bersyukuuurr kita yg msh diberi kecukupan” Tulis akun delvidel_
Bahkan ada pula orang yang nge-tag langsung pak Jokowi.
Hmm.. dengan kejadian ini, kita sudah sepantasnya bersyukur atas apa kecukupan kita dalam menjalani hidup..