Israel Menghilangkan nama Mohammed pada Survei Nama Bayi, Apa Alasanya?
Penulis Cang Karna | Ditayangkan 24 Sep 2016Israel mengabaikan nama-nama Arab yang muncul dalam survei tahunan mengenai nama-nama bayi paling populer, dan menutupi fakta bahwa Mohammed berada di urutan atas di negara-negara tersebut, menurut hasil investigasi sebuah surat kabar.
Kementerian dalam negeri hanya memasukkan nama-nama Yahudi dan nama-nama Arab yang sama bunyinya di bahasa Yahudi, dalam survei yang diterbitkan pada Tahun Baru Yahudi yang jatuh pada hari Rabu lalu, tulis surat kabar liberal Haaretz.
Penghilangan nama yang paling disukai oleh orang Arab ini – yang merupakan 20 persen dari populasi di Israel – merupakan hasil utak-atik daftar yang diterbitkan pada hari Minggu, menurut investigasi surat kabar tersebut.
“Investigasi ini… menemukan bahwa di antara keseluruhan populasi Israel, nama yang paling populer di tahun ini adalah Mohammed, sementara Ahmad berada di urutan kesembilan,” lapor Haaretz pada hari Rabu, dikutip Bahasa.Aquila-Style.
Daftar kementerian menempatkan Yosef sebagai nama teratas diikuti oleh Daniel dan Ori.
Yosef, yang ejaan bahasa Yahudinya sama dengan ejaan bahasa Arab populer Yusef, berada di posisi kedua pada daftar yang diperbaiki oleh Haaretz.
Juru bicara kementerian dalam negeri, Sabine Haddah, beralasan bahwa penghilangan nama-nama Arab pada daftar yang dikeluarkan pihaknya dikarenakan daftar tersebut merupakan jawaban atas permintaan untuk berfokus pada nama-nama Yahudi.
“Statistik yang diterbitkan adalah statistik yang beberapa tahun lalu diminta oleh orang-orang yang menghubungi kami untuk mendapat informasi ini, dan untuk itulah daftar yang berkaitan dengan nama-nama Yahudi paling populer diterbitkan,” ujar Haddad pada Haaretz.
Israel memiliki 1,7 juta penduduk keturunan Arab dalam 8,25 juta populasinya, termasuk penduduk Palestina di timur Yerusalem yang dirampas oleh Israel.