Hindari Kelahiran Prematur, Baca Penyebabnya Berikut Ini

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 21 Sep 2016

Hindari Kelahiran Prematur, Baca Penyebabnya Berikut Ini

Umumnya kelahiran terjadi ketika kandungan sudah masuk usia 40 minggu. Namun banyak kasus yang beredar seorang ibu bisa melahirkan bahkan saat kandungan masih dalam usia dibawah 38 minggu.

Hal tersebut tentu saja terjadi karena ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seorang ibu mengalami proses kelahiran secara prematur. Faktor-faktor tersebut harus diketahui untuk bisa menghindari kelahiran prematur yang mana dengan kelahiran normal pastinya membuat tubuh si bayi dan sang Ibu lebih sehat.

Nah, berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya kelahiran prematur.

Riwayat Seseorang

Penelitian menyebutkan jika faktor kelahiran prematur terjadi salah satunya karena riwayat dari seseorang tersebut. Seorang ibu yang sebelumnya memiliki riwayat melahir prematur sangat berpotensi untuk melahirkan secara prematur lagi. Bahkan kemungkinan ini mencapai presentase 30 hingga 50 persen.

BACA JUGA : Ingin Dapat Momongan Laki-Laki? Lakukan Tips Berikut Ini

Jarak Kelahiran

Seorang ibu yang memiliki jarak kelahiran yang dekat memiliki resiko yang lebih besar dibandingkan dengan seorang ibu yang memiliki jarak kelahiran yang lumayan panjang. Jarak kehamian yang kurang dari 12 bulan menjadi salah satu penyebab seseorang ibu mengalami risiko kelahiran prematur yang lebih tinggi.

Mengandung Bayi Kembar

Menurut March of Dimes seorang ibu lebih berisiko melahirkan secara prematur jika ibu mengandung bayi kembar dua ataupun tiga. Hal ini sudah terbukti dengan berbagai fakta yang memperlihatkan jika seorang ibu yang melahirkan bayi kembar dua 50 persen diantaranya lahir secara prematur, sedangkan untuk ibu dengan kehamilan kembar tiga bahkan mencapai 90 persen yang melahirkan secara prematur.

Depresi

Penelitian menunjukan jika seorang ibu yang mengalami stress hingga depresi bisa berisiko melahirkan secara prematur bahkan dengan usia kehamilan bahkan hanya mencapai masa kehamilan 32 hingga 36 minggu. Bukan hanya ibu saja, ayah yang mengalami depresi juga memberikan kontribusi untuk membuat seorang ibu lahir secara prematur hingga mencapai 38 persen.

Kekurangan Berat Badan

Bobot pada seoran ibu juga sangat berpangaruh dengan kelahirannya. Kekurangan gizi hingga kurang memperhatikan asupan makanan membuat seorang ibu bisa melahirkan secara prematur. Selain itu kurang seimbangnya hidup sehat antara jenis makann dan juga pilihan kandungan gizi membuat seorang ibu sangat berisiko mengalami kelahiran secara prematur.
SHARE ARTIKEL