Guncang DUnia Indonesia Dengan Sukseskan Tax Amnesty,Buruh Pabrik Malah Demo,Logis ?

Penulis Penulis | Ditayangkan 30 Sep 2016
Sebanyak 20 ribu buruh diketahui melakukan unjuk rasa untuk menuntut pemerintah bisa mencabut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 terkait pengupahan dan juga menolak soal UU Tax Amnesty atau pengampunan pajak.

Guncang DUnia Indonesia Dengan Sukseskan Tax Amnesty,Buruh Pabrik Malah Demo,Logis ?

Menurut perkiraan, buruh yang bergabung di dalam KSPI itu berasal dari 20 provinsi dan juga 150 kabupaten kota.

Aksi unjuk rasa bakal dimulai dari Purwakarta, Cawang, Bekasi, Bogor, Tangerang, Serang dan juga daerah Bogor.

Puluhan ribu buruh tersebut berencana untuk bisa mengepung Jakarta dan pada akhirnya berkumpul di Parkiran Irti Monumen Nasional.

Selanjutnya, mereka bakal bergerak menuju Balai Kota, Patung Kuda, MK sampai dengan ke Istana Negara.

Sekjen KSPI, M Rusdi menjelaskan bahwa untuk tuntutan dari buruh kali ini merupakan supaya pemerintah bisa mencabut UU Tax Amnesty.

Hal tersebut karena tax amnesty diangap telah mencederai rasa keadilan untuk masyarakat yang disebabkan pemberian pengampunan terhadap pengusaha ataupun orang yang selama ini menaruhkan uangnya di luar negeri serta tak membayar pajak.

“Kami sudah mengajukan yudicial review terhadap Undang-undang Tax Amnesty. Kita sepakat, bahwasanya pemerintah hari ini sedang mengalami devisit anggaran. Kalau targetnya Rp165 triliun, menurut kami banyak cara. Tidak perlu pakai tax amensty. Ada utang piutang dari kementerian, BUMN, BUMD, maupun Bea Cukai yang nilainya lebih dari Rp300 triliun. Juga bisa utang piutang dari BPPN dan lainnya,” tukas Rusdi dikutip OkTerus.com.

Adapun untuk tuntutan lainnya, massa juga melakukan penolakan terhadap PP Nomor 78 karena telah bertentangan dengan UU Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan.

“Penetapan upah minimum itu berdasarkan kebutuhan hidup rakyat, bukan soal yang diusung PP 78 berdasarkan pekerjaan tambah upah nasional tambah pertumbuhan ekonomi,” jelas Rusdi.

Rusdi juga menegaskan bahwa buruh menolak upah murah di semua wilayah Indonesia. Ia mencontohkan seperti di Jawa Barat, masih terdapat buruh yang dibayar dengan upah minimum padat karya. Angka tersebut justru berada di bawah upah minimum regional.

Antisipasi Polda Metro Jaya


Agar bisa mengantisipasi aksi demo buruh yang jumlahnya cukup banyak ini, Polda Metro Jaya akan mempersiapkan sebanyak 6 ribu personelnya. Namun, personelnya dipastikan tak akan dilengkapi dengan senjata api.

Polisi pun sudah mempersiapkan rekayasa lalu lintas yang bakal diaktifkan pada saat unjuk rasa buruh tersebut.

“Agar menghindari Jalan Gatot Subroto setelah Semanggi arah barat, Jalan Gatot Subroto setelah Semanggi arah Timur, dan Jalan Gatot Subroto setelah time line Kuningan arah timur,” ucap AKBP Budiyanto dikutip OkTerus.com.

Berdasarkan salinan OkTerus.com yang didapatkan dari laman MetroTVNews, berikut adalah rekayasa lalu lintasnya:

1. Bundaran Hotel Indonesia

– Arah Jalan Jenderal Sudirman: Jalan Teluk Betung-Jalan Kebon Kacang/Dukuh Atas-Jalan Kendal.

– Arah Jalan Jenderal Sudirman: Dukuh Atas-Tanah Abang Jalan Galunggung.

– Arah Patung Kuda: Jalan Wahid Hasyim-Jalan A. Salim.

– Arah Patung Kuda: Jalan Sabang-Jalan Sutan Sahrir.

2. Istana Negara

-Arah Jalan MH Thamrin ke arah Harmoni:

a. Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit-Jalan Gajah Mada.

b. Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Medan Merdeka Utara-Jalan Veteran 1-Jalan Veteran.

-Dari arah Harmoni atau Jalan Hayam Wuruk:

a. Jalan Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon-Jalan R Rais.

b. Jalan S. Pranoto-Jalan Balik Papan Raya-Jalan Cideng Timur.

c. Jalan Majapahit-Jalan A Muis-Jalan Budi Kemuliaan/Jalan Kebon Sirih.

-Arah Stasiun Kota ke Harmoni :

a. Ke kiri lampu lalu lintas Olimo-Mangga Besar-Gunung Sahari-Jalan W. Pranoto-Pecenongan-Jalan Samanhudi.

b. Ke kanan diarahkan melalui Jalan Zainul Arifin.

3. Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto arah barat

-Arah Semanggi: Semanggi-Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Gelora-Jalan Gelora 1/Jalan Palmerah Utara.

-Arah Jalan Sisinga Mangaraja/Jalan Jenderal Sudirman:

*Jalan AA/Jalan Pintu 1 Senayan-Jalan AA-Jalan Gelora-Jalan Gelora 1/Jalan Palmerah Utara.

-Arah Jalan S. Parman: Jalan Pejompongan-Jalan Penjernihan/Jalan Gelora 1.

Kesuksesan Tax Amnesty


Presiden Jokowi mengutarakan bahwa dirinya masih sangat optimis dengan perkembangan dari program tax amnesty yang digencarkan olehnya bakal berjalan dengan cukup baik.

“Saya sampai saat ini masih optimis dengan program ini. saya tidak bicara angka, tapi yang paling penting menurut saya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah itu kelihatan ada, kemudian kepatuhan dan kesadaran membayar pajak mereka ini saya lihat ada pergerakan yang sangat baik,” terang Jokowi dikutip OkTerus.com.

Sudah 90 Ribu Pengusaha ikut Tax Amnesty


Jokowi menyebutkan bahwa untuk uang tebusan yang masuk ke dalam program tax amnesty telah mencapai angka yang cukup fantastis.

Bahkan, Ia membeberkan tentang banyaknya pengusaha yang turut mengikuti program tersebut yaitu mencapai 90 ribu orang.

“Sampai hari ini, paling tidak tebusan kita sudah mencapai Rp 33 triliun lebih. Saya tadi membaca risetnya Citibank, ditulis di sini Tax Amnesty bergerak cepat dan ada deklarasinya sudah Rp 1.029 triliun dan ini merupakan salah satu Tax Amnesty sukses yang ada di dunia, ini saya baca di judulnya saja saya sudah senang,” jelasnya.

SHARE ARTIKEL