Berlangsung Dramatis, Ibu Asal Malang Ini Lahirkan Bayinya Di Trotoar! Tapi Sayang...
Penulis Unknown | Ditayangkan 14 Sep 2016 Persalinan biasa dilakukan di rumah sakit, bidan atau di duk*n bayi agar lebih aman dan lancar. Tapi bagaimnana ya jadinya jika kelahiran dilakukan di trotoar seperti yang dilakukan ibu asal Malang, Jawa Timur ini.

BACA JUGA: Kok Mau Ya? Bukannya Digandeng, Pasangannya Malah Di Tarik Layaknya Anjing
Dikutip dari Indozone, Persalinan Kunti tersebar secara viral di media sosial Facebook setelah di upload oleh Akun Poponk Uye di group Komunitas Peduli Malang (ASLI Malang) pada pukul Selasa, 13 September pukul 17.54 WIB.
⠀
"Mohon bantuan doanya dulur, agar ibu dan bayi ini selamat dari perjuangan melawan maut, meski pada akhirnya bayi ini terlahir di tepi jalan tepat pada Selasa, 13-09-2016 pukul 14.57 WIB dengan bayi yang terlilit tali pusar," tulis Poponk Uye di akun Facebooknya.
Poponk menceritakan suami Kunti terlihat memberikan pertolongan dengan sepenuh hati, meski dalam kondisi panik. Apalagi tali pusar melilit di leher bayi. "Perlahan-lahan ayah bayi ini berhasil mengurai tali pusar yang melilit leher bayinya dengan dibantu oleh salah satu warga," tambahnya.
![Berlangsung Dramatis, Ibu Asal Malang Ini Lahirkan Bayinya Di Trotoar! Tapi Sayang... Berlangsung Dramatis, Ibu Asal Malang Ini Lahirkan Bayinya Di Trotoar! Tapi Sayang...]()
Poponk menceritakan, perjuangan penuh empati itu. Sekitar pukul 14.30 WIB, kata dia, pasangan suami istri itu berjalan dari arah Kedung Kandang, Kota Malang. Merasa tidak kuat menahan, sepeda motor suami Kunti terhenti di sekitar SMK-PU Malang di Jalan Simpang LA Sucipto, padahal jarak ke rumah sakit hanya sekitar 50-100 meter saja.
⠀
"Saya kira ada apa? Ternyata seorang ibu tengah berjuang melahirkan bayinya, kemudian beberapa warga berdatangan berusaha untuk menolong," katanya yang saat itu kebetulan melintas.
Salah satu warga berlari ke rumah sakit yang hendak dituju pasien untuk meminta bantuan ambulans dan petugas kesehatan. "Selang enggak lama pukul 14.40 WIB, ambulans datang tapi tidak dengan petugas kesehatan. Akhirnya lahirlah si bayi tersebut tepat pukul 14.57 WIB, warga tambah bingung bagaimana menolongnya," tulisnya.
Situasi dramatis dan penuh kepanikan. Beberapa warga berteriak mencari-cari bidan atau dokter ke rumah sakit tersebut. Untung saja, ambulans segera datang untuk membawanya ke rumah sakit.
Ada-ada saja ya.. untung saja pihak rumah sakit mau menolong dan mengangkutnya ke rumah sakit tidak seperti kejadian yang terjadi di beberapa negara.

BACA JUGA: Kok Mau Ya? Bukannya Digandeng, Pasangannya Malah Di Tarik Layaknya Anjing
Dikutip dari Indozone, Persalinan Kunti tersebar secara viral di media sosial Facebook setelah di upload oleh Akun Poponk Uye di group Komunitas Peduli Malang (ASLI Malang) pada pukul Selasa, 13 September pukul 17.54 WIB.
⠀
"Mohon bantuan doanya dulur, agar ibu dan bayi ini selamat dari perjuangan melawan maut, meski pada akhirnya bayi ini terlahir di tepi jalan tepat pada Selasa, 13-09-2016 pukul 14.57 WIB dengan bayi yang terlilit tali pusar," tulis Poponk Uye di akun Facebooknya.
Poponk menceritakan suami Kunti terlihat memberikan pertolongan dengan sepenuh hati, meski dalam kondisi panik. Apalagi tali pusar melilit di leher bayi. "Perlahan-lahan ayah bayi ini berhasil mengurai tali pusar yang melilit leher bayinya dengan dibantu oleh salah satu warga," tambahnya.

Poponk menceritakan, perjuangan penuh empati itu. Sekitar pukul 14.30 WIB, kata dia, pasangan suami istri itu berjalan dari arah Kedung Kandang, Kota Malang. Merasa tidak kuat menahan, sepeda motor suami Kunti terhenti di sekitar SMK-PU Malang di Jalan Simpang LA Sucipto, padahal jarak ke rumah sakit hanya sekitar 50-100 meter saja.
⠀
"Saya kira ada apa? Ternyata seorang ibu tengah berjuang melahirkan bayinya, kemudian beberapa warga berdatangan berusaha untuk menolong," katanya yang saat itu kebetulan melintas.
Salah satu warga berlari ke rumah sakit yang hendak dituju pasien untuk meminta bantuan ambulans dan petugas kesehatan. "Selang enggak lama pukul 14.40 WIB, ambulans datang tapi tidak dengan petugas kesehatan. Akhirnya lahirlah si bayi tersebut tepat pukul 14.57 WIB, warga tambah bingung bagaimana menolongnya," tulisnya.
Situasi dramatis dan penuh kepanikan. Beberapa warga berteriak mencari-cari bidan atau dokter ke rumah sakit tersebut. Untung saja, ambulans segera datang untuk membawanya ke rumah sakit.
Ada-ada saja ya.. untung saja pihak rumah sakit mau menolong dan mengangkutnya ke rumah sakit tidak seperti kejadian yang terjadi di beberapa negara.