Suami Istri di KEDIRI Meninggal Berpelukan, Diduga Bunuh Diri

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 12 Aug 2016

Suami Istri di KEDIRI Meninggal Berpelukan, Diduga Bunuh Diri

Ditemukan dua jenazah, di sebuah kebun milik Kusnah (65) di Kediri.  Sontak hal ini membuat warga di Kediri, tepatnya di Dusun  Butuh, Desa Buth Kecamatan Kras. Pasalnya, kedua jenazah tersebut diketahui sepasang suami istri (pasutri) asal desa setempat yang diduga meninggal akibat bunuh diri.

Dikutip dari beritajatim, jenasah tersebut milik Toni Hartono (60) pensiunan PNS Kota Kediri dan istrinya Sulistiorini (55) warga Dusun Butuh. Kedua jenasah ditemukan di kebun milik Kusnah (65), warga setempat, sekitar 200 meter dari rumahnya.

Jenasah korban pertama kali ditemukan oleh Nurhadi, putra pemilik lahan. Sekitar pukul 06.00 WIB saksi hendak ke kebun untuk melihat tanaman kacang tanah.

"Anak saya melihat ada dua orang meninggal dunia di kebun. Dia langsung pulang memberitahu saya. Akhirnya saya memberitahu para tetangga," ujar Kusnah di lokasi, Kamis (11/8/2016).

Saat ditemukan jenasah dalam keadaan berpelukan. Mereka mengenakan pakaian lengkap dengan menutup mulutnya dengan kain lap.

Di sebelah kiri jenasah terdapat dua botol mineral. Botol tersebut diduga berisi racun serangga. Sementara dari mulut korban laki-laki mengeluarkan muntahan.

Tidak lama setelah penemuan itu, sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Kras dan Tim Identifikasi Polres Kediri datang. Petugas langsung memasang garis polisi di sekitar jenasah.

Kapolsek Kras AKP Muklashon mengatakan, pihaknya masih melakukan olah TKP. Polisi belum menyimpulkan penyebab kematian korban. Namun polisi meyakini jika botol mineral yang ditemukan berisi cairan racun.

Sungguh tragis kematianya, seharusnya apapun permasalahanya harus di uraikan terlebih dahulu dengan kepala dingin. Bunuh diri bukan solusi. Jadi pelajaran untuk kita semua, setiap individu pasti mengalami masalah, ujian dan cobaan, namun tiap individu mempunyai sikap yang berbeda dalam menanggapi masalah tersebut. Ada yang berbesar hati, namun ada pula yang berpikiran sempit.

Untuk itu, kita semua saling belajar. Marilah bersikap dewasa dalam menghadapi apapun pahitnya masalah kehidupan.

SHARE ARTIKEL