PGRI Mendesak Polisi Agar Orang Tua Murid Pemukul Guru Segera Jadi Tersangka

Penulis Penulis | Ditayangkan 11 Aug 2016
Assalamu'alaikum wr.wb. selamat pagi dan salam sejahtera untuk rekan-rekan guru seluruh indonesia....

PGRI Mendesak Polisi Agar Orang Tua Murid Pemukul Guru Segera Jadi Tersangka

mari simak informasi terbaru berikut ini tentang PGRI yang geram dan mendesak Orang Tua Murid Pemukul Guru Segera Jadi Tersangka.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulsel Prof Wasir mendesak pihak kepolisian untuk segera Adnan Achmad sebagai tersangka.

Adnan adalah orang tua MA, siswa SMKN 2 Makassar yang memukul Dasrul, guru di sekolah tersebut.

Adnan memukul Dasrul tak terima anaknya ditegur lantaran berbicara kotor saat ditegur.

Baca Juga : Kronologi Guru SMK 2 Makasar Dihajar Orang Tua Siswa Hanya Karena Tidak Terima Ditegur

Seperti yang dilansir dari beritaviral.org "Saya pikir sesuai peraturan kita, negara hukum. Kalau memang jadi tersangka ya harus ditahan. Kalau tidak juga jangan dipaksakan. Tapi ini kan orangnya juga sudah jelas. Begitupun dengan perbuatannya. Jadi layak untuk jadi tersangka," pungkasnya kepada Rakyatku.com, Rabu (10/8/2016).

Guru Besar Universitas Negeri Makassar ini juga kaget saat pertama kali mendengar kabar tersebut.

"Saya sementara di Solo mendengar aksi pemukulan yang dilakukan orang tua siswa di lingkungan sekolah ini," tutur Wasir.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, penganiyaan itu akibat salah paham. Pelaku dengan penuh emosi mendatangi sekolah SMK Negeri 2 jalan Pancasila dan langsung mencari korban lalu memukulinya. Dari keterangan sementara korban menegur anak pelaku yakni Alif karena tidak menyerahkan tugas.

Kemudian ditegur malah anak pelaku melontarkan kata-kata kotor dan tidak sopan sembari menendang pintu, karena tidak terima diperlakukan seperti itu oleh muridnya korban memberikan pelajaran dengan menampar pipi anak tersebut secara spontan, lalu menelepon orangtuanya dan terjadilah insiden tersebut.

"Tim penyidik masih melakukan pemeriksaan baik korban maupun pelaku pemukulan. Kasus ini sedang dalam proses penyelidikan," ucap Azis.

Bahkan pelaku sempat ingin dikeroyok siswa karena melihat gurunya dipukuli secara tidak beradab di lingkungan sekolah. Namun hal itu bisa segera dicegah karena tim Polsek Tamalate segera tiba di lokasi kejadian lalu mengevakuasi keduanya di kantor polisi.

Pelaku, Adnan mengakui bahwa kejadian itu begitu cepat dan menyulut emosinya hingga memukuli guru dihadapan murid-murid di sekolah anaknya karena mendengar anaknya disakiti.

"Saya emosi saat itu dan langsung ke sekolah, kemudian saya melihat guru yang menampar anak saya lalu dikejar dan terjadilah kejadian ini," ujar dia.
SHARE ARTIKEL