Inilah Faktor yang Berpeluang Hancurkan Pernikahan
Penulis Penulis | Ditayangkan 04 Aug 2016
Banyak alasan dan pemicu pernikahan karam di tengah jalan. Perbedaan pendapat, kurang komunikasi, dan persoalan anak, bisa menyebabkan rumahtangga berakhir dengan perceraian.
Namun, menurut penelitian Harvard, ada satu hal masalah yang berpotensi besar mengakibatkan perceraian, yaitu suami tidak memiliki pekerjaan tetap dan menganggur.
Penelitian ini mempelajar perilaku dan dinamika rumahtangga dari 6300 pasangan suami istri yang diwawancara secara periodik, mulai dari tahun 1968 hingga 2013.
Hasil studi menemukan bahwa ketika suami tidak bekerja atau tidak memiliki pekerjaan tetap, maka kondisi rumahtangga lebih mudah panas sehingga terjadilah perceraian.
Baca Juga : Pantaskah Jika Orang Tua Memberikan Ciuman Pada Anak Dibibir?
Peluang bercerai ketika suami tidak bekerja tetap atau menganggur sebesar 32 persen.
Selain kondisi finansial suami, tahun pernikahan juga memberikan pengaruh terhadap keberlangsungan pernikahan.
Hasil studi mengatakan, Seperti yang dilansir dari kompas.com pasangan yang menikah sebelum tahun 1975 paling berisiko bercerai ketika istri tidak terlalu aktif dalam urusan dosmetik. Lalu, pasangan yang menikah setelah tahun 1975, lebih berpotensi bercerai ketika suami tidak memiliki penghasilan tetap.
“Aku memprediksi bahwa kehilangan pekerjaan membuat pasangan depresi dan menciptakan konflik mental antara suami istri,” jelas Alexandra Killewad, Penulis Studi dan Profesor di Sociology Harvard University.
Killewad menyimpulkan bahwa pekerjaan suami merupakan identitas suami yang mempengaruhi kepercayaan diri istri.
Apapun yang di lakukan dan menjadi usaha suami itulah yang terbaik buat istri, semoga bermanfaat.