Filipina Ancam China Untuk Perang Besar, Jika Berani Masuk Wilayahnya!
Penulis Unknown | Ditayangkan 30 Aug 2016 Baru-baru Ini presiden Filipina sedang geram kepada negara tetangganya yaitu China. Bahkan diapun mengancam dengan kejam bakal berperang besar dengan China dan ia juga berjanji perang itu akan sangat berdarah jika mereka berani memasuki wilayahnya.
BACA JUGA: Ganti Kacamata Hitammu Sekarang Jika Tidak Mau Hal Ini Terjadi
Dikutip dari Indozone, Presiden Filipina Rodrigo Duterte melakukan ancaman ditengah di tengah rajinnya China melakukan patroli dengan kapal perang mereka di kawasan Laut China Selatan. Selain itu, China juga memperbanyak jumlah armada kapal perang mereka di kawasan tersebut.
"Saya jamin ke (China), jika Anda memasuki wilayah kami, itu akan menjadi berdarah, dan kami tidak akan memberikan kemudahan. Wilayah ini mungkin akan menjadi kuburan tengkorak kami, termasuk milik saya. Kami tidak akan membiarkan negara manapun untuk memperdaya (kami). Kami tidak akan membiarkan hal itu," ucap Duterte. seperti dilansir Reuters pada Minggu (28/8).
Meski dia mengancam dengan begitu sadis, Rodrigo tetap ingin menyelesaikan masalah Laut China selatan dengan jalan damai dan mematuhi putusan pengadilan tinggi arbritase.
"Kami tidak akan menghidupkan neraka sekarang, karena putusan pengadilan. Tapi akan datang waktu dimana kita melakukan beberapa perhitungan tentang hal ini. Tapi, kami akan melihat semuanya demi kepentingan nasional negara ini," sambungnya.
"Saya berharap China berurusan dengan kami dengan itikad baik. Mereka tampaknya menjadi damai. Kami tidak bersikeras pada penilaian arbitrase, saya tahu mereka sedang mendengarkan kami sekarang, mereka dapat memantau kita melalui satelit," jelasnya.
BACA JUGA: Ganti Kacamata Hitammu Sekarang Jika Tidak Mau Hal Ini Terjadi
Dikutip dari Indozone, Presiden Filipina Rodrigo Duterte melakukan ancaman ditengah di tengah rajinnya China melakukan patroli dengan kapal perang mereka di kawasan Laut China Selatan. Selain itu, China juga memperbanyak jumlah armada kapal perang mereka di kawasan tersebut.
"Saya jamin ke (China), jika Anda memasuki wilayah kami, itu akan menjadi berdarah, dan kami tidak akan memberikan kemudahan. Wilayah ini mungkin akan menjadi kuburan tengkorak kami, termasuk milik saya. Kami tidak akan membiarkan negara manapun untuk memperdaya (kami). Kami tidak akan membiarkan hal itu," ucap Duterte. seperti dilansir Reuters pada Minggu (28/8).
Meski dia mengancam dengan begitu sadis, Rodrigo tetap ingin menyelesaikan masalah Laut China selatan dengan jalan damai dan mematuhi putusan pengadilan tinggi arbritase.
"Kami tidak akan menghidupkan neraka sekarang, karena putusan pengadilan. Tapi akan datang waktu dimana kita melakukan beberapa perhitungan tentang hal ini. Tapi, kami akan melihat semuanya demi kepentingan nasional negara ini," sambungnya.
"Saya berharap China berurusan dengan kami dengan itikad baik. Mereka tampaknya menjadi damai. Kami tidak bersikeras pada penilaian arbitrase, saya tahu mereka sedang mendengarkan kami sekarang, mereka dapat memantau kita melalui satelit," jelasnya.