Di Palestina Adzan Diganti Lantunan Lagu, Apakah Ini Bentuk Sabotase?
Penulis Unknown | Ditayangkan 14 Aug 2016 Adzan adalah suatu pertanda dimana waktu sholat sudah tiba. Adzan juga sudah ada Aturan dan hukumnya sendiri sejak jaman dahulu, tapi bagaimana jika suara adzan diganti dengan lagu dari seorang artis terkenal asal Mesir?

BACA JUGA: Ini Dia Tren Baru Dalam Melukis, Tanpa Canvas Hanya Menggunakan Metal!
Seperti yang dilansir dari Indozone, Otoritas keagamaan Palestina tengah menyelidiki sejumlah Masjid di Nablus, Tepi Barat yang memutarkan musik alih-alih adzan untuk menandai waktu salat. Hal itu sempat membuat warga kebingungan pada Kamis 11 Agustus 2016.
Alih-alih mendengarkan adzan yang dilantunkan muazin, jamaah malah mendengar lagu dari penyanyi terkenal Mesir Oum Kolthoum. Pihak penyidik akan mencari bukti apakah hal itu merupakan sabotase atau kesalahan semata.
![Di Palestina Adzan Diganti Lantunan Lagu, Apakah Ini Bentuk Sabotase? Di Palestina Adzan Diganti Lantunan Lagu, Apakah Ini Bentuk Sabotase?]()
Seperti dimuat BBC, Sabtu (13/8/2016), opini publik Palestina terbelah terhadap insiden tersebut. Sebagian menganggap insiden tersebut tidak bisa diterima. Sebagian lagi mengagumi keindahan suara dari Oum Kolthoum.
Apakah ini adalah sebuah tindakan sabotase dari orang non muslim? Atau justru dari umat islam sendiri yang tidak menyukai suara muadzin disana? Atau mungkin juga kebetulan? Bagaimana menurutmu?

BACA JUGA: Ini Dia Tren Baru Dalam Melukis, Tanpa Canvas Hanya Menggunakan Metal!
Seperti yang dilansir dari Indozone, Otoritas keagamaan Palestina tengah menyelidiki sejumlah Masjid di Nablus, Tepi Barat yang memutarkan musik alih-alih adzan untuk menandai waktu salat. Hal itu sempat membuat warga kebingungan pada Kamis 11 Agustus 2016.
Alih-alih mendengarkan adzan yang dilantunkan muazin, jamaah malah mendengar lagu dari penyanyi terkenal Mesir Oum Kolthoum. Pihak penyidik akan mencari bukti apakah hal itu merupakan sabotase atau kesalahan semata.

Seperti dimuat BBC, Sabtu (13/8/2016), opini publik Palestina terbelah terhadap insiden tersebut. Sebagian menganggap insiden tersebut tidak bisa diterima. Sebagian lagi mengagumi keindahan suara dari Oum Kolthoum.
Apakah ini adalah sebuah tindakan sabotase dari orang non muslim? Atau justru dari umat islam sendiri yang tidak menyukai suara muadzin disana? Atau mungkin juga kebetulan? Bagaimana menurutmu?