"Berhenti Merokok Bisa Kurangi Teman" Ternyata itu Salah Kaprah. Ini Faktanya

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 21 Aug 2016


Secara jujur saja anda tanyakan kepada para perokok disekitar anda, apa yang paling mempengaruhi mereka hingga mereka menjadi perokok aktif. Bila memang mereka benar-benar jujur, tekanan dari teman sebaya atau lingkungan sosial merupakan penyebab paling umum mereka mulai merokok. Ketika ingin berhenti pun rasa takut tak lagi diajak nongkrong atau kehilangan teman membuat remaja sulit melakukannya. Bisa dikatakan itu fakta, karena mereka sebelumnya mereka tak tahu bagaimana rasanya menghisap barang yang satu itu.

Padahal menurut studi terbaru dari Amerika Serikat, berhenti merokok malah akan membuat seseorang memiliki lebih banyak teman. Hal ini dikarenakan lingkaran sosial mereka yang semakin luas dan tak terbatas hanya pada perokok saja.

"Takut tidak lagi diajak nongkrong dan hangout merupakan alasan terbesar remaja kita sulit berhenti merokok. Padahal menurut studi kami, berhenti merokok malah membuat lingkaran sosial seseorang lebih luas. Pada non-perokok yang selama ini menghindar akan mau berteman dengan Anda yang sudah berhenti merokok," tutur Megan E. Piper, pemimpin studi dari Center for Tobacco Research and Intervenstion, University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat, dikutip dari Reuters.

Baca Juga : [KISAH] Inilah Negara yang Paling Kaya dan Paling Maju

Penelitian Piper dan rekan-rekannya dilakukan pada 691 perokok yang diminta untuk berhenti. Para partisipan didata lingkaran sosialnya, termasuk jumlah teman, teman baru, kebiasaan merokok ketika bersama dan apakah pasangan setuju dengan kebiasaan merokok.

Setelah tiga tahun, para partisipan dibagi menjadi 4 kategori lingkaran sosial. Lingkaran sosial luas dengan jumlah perokok banyak, lingkaran sosial dengan sedikit perokok, lingkaran sosial sempit dengan pasangan perokok dan lingkaran sosial sempit dengan banyak perokok.

Hasil studi menunjukkan bahwa mereka yang sudah berhenti selama satu atau dua tahun mengalami pergeseran lingkaran sosial, dari sebelumnya yang banyak perokok menjadi sedikit. Meski begitu, secara lingkup lingkaran sosial mereka masih tergolong luas.

Baca Juga : MENGEJUTKAN : Hal-hal ini yang Mungkin Terjadi Bila Harga Rokok Jadi Naik

Piper sendiri menyebut ada beberapa kemungkinan mengapa hal ini terjadi. Pertama, bisa saja orang di luar lingkaran sosial Anda kini lebih menganggap Anda menarik karena sudah berhenti merokok.

"Bisa juga karena ketika Anda tidak merokok dan berkumpul bersama perokok, Anda menyadari hal-hal yang menyatukan kalian adalah rokok. Jika tak ada rokok, bisa saja ternyata Anda berkumpul dengan orang-orang yang memiliki minat dan ketertarikan yang berbeda jauh," tambahnya.

Nah, bila anda sadari hal itu, tak menutup kemungkinan hidup anda akan lebih baik. Hal ini tentunya bisa dilihat dari segi kesehatan saja. Anda pastinya akan lebih sehat saat menghindari banyak racun yang terkandung dalam rokok ini.
SHARE ARTIKEL