Usai Kerusuhan Massa, Situasi Tanjung Balai Masih Mencekam

Penulis Penulis | Ditayangkan 30 Jul 2016

Usai Kerusuhan Massa, Situasi Tanjung Balai Masih Mencekam

Situasi di Tanjung Balai, Sumatra Utara, masih mencekam usai kerusuhan massa yang menyebabkan beberapa rumah ibadah umat Buddha dibakar. Satuan gabungan polisi dan TNI diturunkan ke lokasi untuk mengamankan keadaan.

Camat Tanjung Balai Selatan, Pahala Zulfikar, mengatakan ada sembilan rumah ibadah dibakar, terdiri dari tiga vihara dan enam kelenteng, dan sebuah rumah kemalangan sosial Buddha.

Dilansir dari cnnindonesia.com “Pagi ini masih mencekam. Pengamanan ditambah satu kompi dari Brimob Tebing Tinggi, kemudian juga pihak Angkatan Laut dan TNI sudah ada di sini,” kata Zulfikar

Zulfikar mengatakan, ketakutan merebak di kalangan warga Tionghoa di daerah itu. Tidak ada yang berani keluar rumah, “bahkan kabarnya sudah ada yang keluar kota,” kata Zulfikar.

Dia mengatakan, ini adalah kali pertama insiden antar etnis pecah di daerah itu sejak kerusuhan nasional tahun 1998. Sebelumnya warga hidup rukun tanpa ada gesekan sosial apa pun.


“Baru kali ini terjadi lagi kerusuhan pasca 98. Tadinya warga rukun, namun gara-gara masalah kecil [jadi timbul kerusuhan],” lanjut Zulfikar.

Insiden ini  muncul dipicu akibat protes seorang warga Tionghoa atas suara pengeras suara masjid di depan rumahnya. Wanita ini protes suara pengajian dan azan dari masjid itu. Zulfikar mengatakan, sempat dilakukan mediasi antara wanita itu dan pihak pengurus masjid di kantor kelurahan.

“Wanita itu tetap bersikeras tidak terima [dengan suara pengeras masjid], mengundang reaksi warga, dan akhirnya dibawa ke Polsek,” kata Zulfikar.

Situasi berikutnya memanas, provokasi di media sosial merebak. Ratusan warga keluar membakar vihara dan kelenteng di Tanjung Balai.

Pembakaran terjadi sejak Jumat malam dan berakhir pada Sabtu dini hari. Selain rumah ibadah, beberapa mobil juga dilaporkan menjadi sasaran amuk massa.

Belum ada pernyataan resmi dari kepolisian terkait peristiwa ini. Belum juga diketahui adanya korban luka. “Namun polisi telah menahan beberapa provokator dan pelaku penjarahan rumah ibadah,” kata zulfikar. 
SHARE ARTIKEL