Selembar Surat BJ Habibie Minta Agar Presiden Jokowi Batalkan Eksekusi Zulfiqar Ali?

Penulis Penulis | Ditayangkan 29 Jul 2016

Selembar Surat BJ Habibie Minta Agar Presiden Jokowi Batalkan Eksekusi Zulfiqar Ali?

Mantan Presiden BJ Habibie dikabarkan meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk meninjau ulang eksekusi mati terhadap warga negara Pakistan, Zulfiqar Ali.

Dalam selembar surat yang ditujukan kepada Presiden Jokowi, Habibie mengatakan bahwa dari laporan sejumlah advokat dan lembaga swadaya masyarakat, ternyata Zulfiqar tak bersalah.

Dilansir dari beritaviral.org "Saya mengimbau kepada Bapak Presiden untuk meninjau/mempertimbangkan kembali keputusan eksekusi tersebut di atas," ujar Habibie dalam surat yang salinannya diterima Liputan6.com, Jumat (29/7/2016) dinihari.

Baca Juga : Presiden Pertama Indonesia Ketika Berziarah Ke Makam Rasulullah Selalu Ngesot

Tak hanya itu, mantan Wakil Presiden RI itu juga meminta agar Jokowi mempertimbangkan kembali penetapan kebijakan moratorium hukuman mati.

"Lebih dari 140 negara di dunia sudah menetapkan kebijakan moratorium dan/atau menghapuskan hukuman mati," tulis Habibie.

Hal itu didasari pemikiran bahwa hukuman mati belum tentu akan mengurangi peredaran narkoba.

"Ternyata sangat mungkin memerangi narkoba tanpa penetapan hukuman mati, seperti telah dilakukan Swedia dan beberapa negara lain," ujar Habibie.

Zulfiqar Ali sendiri memang tak jadi dieksekusi mati pada Jumat dinihari tadi. Dari 14 terpidana mati yang direncanakan dieksekusi, hanya empat terpidana yang dieksekusi. Mereka adalah Freddy Budiman asal Indonesia, Michael Titus (Nigeria), Humprey Ejike (Nigeria), dan Cajetan Uchena Onyeworo Seck Osmane (Afrika Selatan).
SHARE ARTIKEL