“SEDIH” Nelayan Ini Berlinang Air Mata Setelah Menabrak Mobil, Bukan Karena Dituntut. Lihat Yang Terjadi!

Kisah yang sangat menggugah hati para pembacanya, tentang seorang nelayan yang menabrak mobil seorang pria yang sedang bersama 2 orang anaknya. Sayd Omar Morales Akmad, pria Filipina ini sangat sewot begitu mobilnya, sebuah mobil sedan Mitsubishi warna putih gres miliknya, ditabrak seorang pria dengan sebuah sepeda motor yang berkecepatan tinggi.

Omar langsung berhenti dan membanting pintu mobilnya untuk mengomel.

Namun, keluar dari mobilnya, yang sedang dikendarai dengan dua anaknya yang masih kecil, Omar menyaksikan bagaimana orang yang menabraknya ternyata adalah seorang nelayan yang sangat miskin, yang terburu-buru untuk memberikan makan kepada keluarganya.

Apa yang dilihat Omar, pasti membuat siapapun terharu, bungkusan yang dibawa pria ini pecah seketika saat kecelakaan, hingga pria ini berlinang air mata setelah sepedanya terjatuh. Dan bungkusan beras bawaanya tercecer kemana-mana. Sambil mengumpulkan beras yang tercecer, air matanya terus mengaliri pipinya.

Dikutip dari WartaKota (18/07/16), pria itu ternyata seorang nelayan miskin dan tidak punya apa-apa lagi untuk diberikan kepada keluarganya yang kelaparan, hingga ia terlalu senang saat mengendarai motor dengan membawa beras yang sangat berharga baginya.

Omar yang menyaksikan hal itu dan serta merta kemarahannya berubah menjadi kehancuran hatinya.
Karena sungguh tak tega melihat kondisi pria itu, kemudian iapun berniat baik. Dan bukannya menuntut agar nelayan miskin itu mengganti kerusakan mobilnya yang terjadi, dia langsung mengambil dompetnya dan menyerahkan sejumlah uang untuk pria tersebut mengganti beras yang tumpah.

Pria itu pun makin tak kuasa menahan tangis harunya atas pemberian sedekah dari Omar. Dan berterimakasih kepada Omar. 

Sungguh baik Omar, dan betapa kasihan pria ini. Hingga konsentrasinyapun terpecah mengingat terlalu senangnya membawa beras untuk keluarganya yang sedang lapar. Sungguh miris ya! Karena itu patut kita syukuri kita yang masih dicukupkan kebutuhan kita setiap hari.