Sambutan Ibnu Zaini Hasan "Ada Cerita Unik Saat Ir.Soekarno Berziarah Di Makam Rasulullah"

Penulis Penulis | Ditayangkan 29 Jul 2016

 Sambutan Ibnu Zaini Hasan

Nahdlatul Ulama selalu menyerukan untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis dalam berbangsa dan bernegara. “Di samping itu, kita juga harus menjaga dan mewujudkan ukhuwwah islamiyyah (persaudaraan Islam), ukhuwwah wathaniyyah (persaudaraan berbangsa da bertanah air) serta ukhuwwah basyariyyah (persaudaraan sesama manusia),” demikian ajakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ibnu Zaini Hasan dalam sambutannya pada acara penutupan Konferensi Internasional Bela Negara dengan tema “Bela Negara: Konsep dan Urgensinya dalam Islam,” Jumu’ah (29/7) di Gedung Kanzus Sholawat, Jl. Dr. Wahidin Kota Pekalongan. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa Islam datang ke Indonesia dengan hikmah (kebijaksanaan) dan mau’idhah hasanah (ajakan yang baik).

Dilansir dari santrimenera.com Ia juga mengutip perkataan KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang mengatakan bahwa Indonesia hebat karena bisa menjaga Borobudur. “Apakah Candi Borobudur akan wujudnya akan seperti sekarang jika berada di Jeddah? Bahkan di Saudi Arabia, rumah Khadijah R.A sekarang menjadi toilet umum,” imbuhnya.

Baca Juga : Seorang Kiai Ini Menata Sandal Milik Putra Gurunya, Wajib Ditiru !

Laki-laki yang berbai’at Thoriqoh Syadziliyah pada Habib Luthfi bin Yahya tersebut juga menjelaskan bahwa hanya Indonesia yang mempunyai ulama yang nasionalis dan nasionalis yang ulama. Ada cerita yang tidak diketahui banyak orang bahwa dulu Ir. Soekarno ketika ziarah ke makam Rasulullah SAW selalu ngesot (berjalan dengan kepala menunduk dan menyeret kaki) dari Bab as-Salam hingga Makam Rasulullah. “Soekarno berkata: Ini (Rasulullah) adalah pemimpin agung dunia, yang harus dihormati oleh semua orang. Lihat apa yang terjadi bila apa yang dilakukan Soekarno dipraktekkan di sana? Pasti akan dikafirkan dan dibidahkan,” jelasnya
SHARE ARTIKEL