Penyakit - Penyakit Inilah Yang Membanggakan Saat Ini.

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 03 Jul 2016

Penyakit - Penyakit Inilah Yang Membanggakan Saat Ini.

Masyarakat yang kini tenggelam kedalam penyakit, yang bahkan kebanyakan dari mereka tak menyadari dan menyebutnya itu bukanlah penyakit. Mereka bahkan sangat menikmati, membanggakan dan mempertahankan mati-matian penyakit-penyakit yang mereka derita.

Semakin lama semakin parah penyakit-penyakit itu masih berpikir dan melakukan sejumlah antisipasi atau perlawanan, dengan cara berpikir yang membedakan dan merentang jarak antara penyakit itu dengan gagasan-gagasan hidup sehat. Dan merubah wujudnya menjadi tersamarkan. Dan sudah beranggapan bahwa kehidupan di dunia ini memang begitu.
Kalau ada siapa-siapa yang mencoba memberitahukan kepada mereka bahwa itu adalah penyakit, mereka tersinggung.

Kemudian marah. Lantas menuduh bahwa yang memberitahukan itu adalah provokator, golongan sesat, kelompok sempalan, dan akhirnya: kafir, teroris. Mereka mengizinkan, gembira dan merestui para penyebar penyakit menghukum para teroris itu, bahkan didorong untuk memberantasnya sampai tuntas, membunuh dan memusnahkan mereka semua.

Penyakit-penyakit itu namanya kesempitan, kedangkalan, kesepenggalan, kesementaraan, kepadatan, kekerdilan, dan bermacam-macam lagi yang sefamili, demikianlah kutipan dari caknun.

Dapat di rasakan bahwa penyakit yang tampak,
- Kemunduran diinformasikan sebagai kemajuan.
- Kehancuran di-iman-kan sebagai sukses.
- Kedunguan diyakinkan sebagai kecanggihan.
- Kebodohan dilabeli kepandaian.
- Kehinaan dikibarkan sebagai kemuliaan.
- Dunia sebagai akhirat.
- Neraka sebagai sorga.
- Bahkan lebih membumi lagi: hewan sebagai manusia.
- Setan dilantik sebagai Khalifah.
- Kemunafikan disebut moderat.
- Perampokan disamarkan menjadi Demokrasi.
- Cuci otak diperkenalkan sebagai Universitas.
- Percetakan disebut Sekolahan.
- Keserakahan disebut liberalisme.
- Egosentrisme dibungkus kemerdekaan berbicara.
- Keteguhan iman dikasih merk keras kepala.
- Pemeliharaan martabat disebut konservatisme.
- Berpikir mendasar dikutuk sebagai fundamentalisme.
- Ayam berlaku sebagai ayam dikatakan rasisme.
- Itik tak mau jadi bebek dibilang diskriminasi.
- Kepatuhan kepada sunnah diklaim sempalan.
- Mencari kedalaman hidup dianggap kesesatan.
- Kesesatan disebut pengetahuan.
- Kecurangan diajarkan sebagai ilmu.
- Tipu muslihat dibukukan sebagai hukum.
- Keserakahan disebut kesejahteraan.
- Kerakusan dihadirkan sebagai kemakmuran.
- Keadilan dijadikan alat utama penipuan.
- Buruh dilantik sebagai tukang perintah.
- Perusahaan diumumkan sebagai Negara.


Dan pada akhirnya penyakit ini akan menjadi samar, terkikis kulitnya oleh tabir keserakahan yang dianggap sebagai kemakmuran. Bila ada yang mau menyembuhkan maka akan tertular karena penyakit ini sudah stadium 4. Mudah mudahan kita dapat menata hati dan mendidik jiwa-jiwa muda penerus bangsa agar tak tergiur oleh penyakit penyakit dunia yang mengatasnamakan ketamakan sebagai kesuksesan.
SHARE ARTIKEL