Jujurlah, Hal-hal Ini Sering Anda Lupakan Dalam Mendidik Anak.

Jangan pernah lupakan bahwa apa yang diperbuat anak adalah hasil didikan orangtua

Menjadi orangtua itu tidak mudah, Allah menganugrahkan anak kepada setiap orangtua agar dapat mendidiknya dengan baik. Agar orangtua dapat memberikan pengertian dan memenuhi kebutuhan rohaniah dan jasmaniah anak. Dan yang paling penting  dalam kebutuhan rohaniah anak adalah pendidikan agama, tentang pentingnya berbuat baik, selalu melaksanakan perintah Allah SWT, dan anak mengetahui hal hal yang dilarang oleh Allah.

Karena itu lewat sebuah tulisan Ustadz Felix Siauw, kami mengingatkan jangan pernah melupakan hal-hal ini dalam mendidik anak.

Sering aku lupa

Sering aku lupa bahwa mereka bukanlah milikku yang bisa disisiku selamanya tanpa batas waktu, yang takkan pernah berpisah

Aku juga lupa, bahwa mereka bukanlah bawahanku yang terus menerus kusuruh dan perintah, dengan bentakan atau pukulan

Aku lupa bahwa mereka adalah amanah, yang Allah titipkan untuk dibimbing dan diarahkan, agar hanya menyembah pada-Nya

Bahwa mereka adalah ujian bagiku, apakah aku mampu memberi yang terbaik bagi Allah dari mendidik dan membesarkan mereka

Amarah mengalihkan kenyataan, bahwa mereka hanya anak-anak yang belum memahami, belum mengerti, bahkan belum dihisab

Bukankah aku orangtua, yang artinya kita seharusnya lebih paham, lebih mengerti, lebih bijak, lebih sabar, lebih tenang dan taat?

Emosi menyuruhku untuk menyalahkan diri mereka, padahal akulah yang harus disalahkan sebab gagal mengarahkan pada kebaikan

Kadang aku lupa, salahnya anak kecil tak dihitung Allah, tapi aku menghitung-hitungnya hingga naik pitam dan naik darah

Kadang aku lupa, senyumnya dan tawanya, begitu mudah mereka melupakan jahatnya diriku, terus menyambutku dengan senang

Kadang aku lupa, tak selamanya bisa memeluk mereka, menasihati mereka, bersama-sama dengan mereka, beribadah bersama

Kadang aku lupa, tak harus aku lebih dulu yang menemui Allah, bisa jadi malah sebaliknya, bisa jadi, sangat bisa jadi mereka lebih dulu

Kadang aku lupa, satu masa kelak aku menua, dan aku akan lebih menyebalkan dibanding mereka, jauh lebih merepotkan

Kadang aku lupa, adalah tugasku membimbing dan mengarahkan, adalah tugasku dibanggakan, diandalkan, panutan taat
Maka dari itu sebagai orangtua sudah sepatutnyalah kita mendidik, membimbing dan mengarahkan anak kita kepada kebaikan, baik itu terhadap sesama maupun kepada sang Pencipta alam semesta yaitu Allah SWT. Marilah mulai dari sekarang kita sadari bahwa apa yang dilakukan anak kita, baik ataupun buruk itu adalah buah didikan kita dimana memang buah jatuh tak jauh dari pohonya. Semoga Allah SWT selalu menganugerahi kita kemampuan dan waktu untuk selalu terus dapat membimbing anak yang merupakan titipan Allah SWT.