Allah SWT Akan Memberikan Penghidupan Yang SEMPIT, Bila Tidak Mau Belajar Tentang Agama !

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 01 Jul 2016

Allah SWT Akan Memberikan Penghidupan Yang SEMPIT, Bila Tidak Mau Belajar Tentang Agama !
Bacalah dengan menyebut nama Allah
Semua manusia didunia ini diciptakan oleh Allah agar berpikir dan memilah mana jalan yang salah dan mana jalan yang benar. Karena Allah menciptakan kehidupan ini untuk menguji hamba-hamba-Nya, siapa yang pantas mendapat surga dan siapa yang pantas mendapat neraka.

Surga untuk hamba yang bertakwa dan neraka untuk yang durhaka. Takwa adalah melaksanakan semua perintahNya dan menjauhi semua laranganNya. Mungkinkah seseorang tahu apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan yang dilarang tanpa ilmu? Karena itu ketakwaan tidak dapat diraih kecuali dengan ilmu.

Bila bertakwa saja tidak bisa,  mungkinkah kita meraih surga tanpa ilmu?

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah maka dia akan diberi pemahaman tentang agamanya” (HR. Bukhari)

Maka barangsiapa yang tidak paham tentang perkara-perkara agama, dikhawatirkan ia bukan termasuk orang yang dikehendaki kebaikan oleh Allah. Kebaikan di dunia adalah ilmu dan amal shalih dan kebaikan di akhirat adalah mendapat surga.
Oleh karena itu, menuntut ilmu syar’i sangatlah penting bahkan wajib hukumnya.

Bagaimana jika melanggar syariat tetapi tidak mengetahui hal itu dibolehkan atau tidak ? Jika orang yang melanggar perintah dan larangan karena tidak tahu, insyaAllah akan mendapat udzur.

Allah berfirman
“Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul. (Al Israa’:15)

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”(Al Baqarah: 286)

Adapun kebanyakan orang adalah bukannya tidak tahu, tetapi mereka tidak mau tahu perkara-perkara agama. Orang yang tidak mau tahu perkara-perkara agama hukumnya beda dengan orang yang tidak tahu. Orang yang tidak mau tahu perkara-perkara agama mendapat ancaman keras dari Allah.

Imam Ibnu Abil Izz Al-Hanafi dalam Syarh Aqidah Thahawiyah berkata:

“Dan sudah semestinya diketahui bahwasanya keumuman orang yang tersesat atau rendah kadarnya dalam memahami agama, hal itu lantaran mereka meremehkan untuk mengikuti apa yang dibawa oleh Rasul dan meninggalkan dalil-dalil yang mengantarkan pada pemahaman agama ini. Dan ketika mereka berpaling dari Kitabullah, maka mereka tersesat."

Baca Juga : Astagfirullah, Tradisi Tukar Uang Saat Lebaran, Dosanya Lebih Besar Daripada Berzina.

Sebagaimana firman Allah ta’ala,

Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. Berkatalah ia:”Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya seorang yang melihat”. Allah berfirman:”Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari inipun kamu dilupakan”. (Thaahaa:124-126)

Mudah-mudahan kita termasuk orang yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, senantiasa diberikan jalan untuk menuntut ilmu agama demi kebaikan dirin kita maupun bermanfaat bagi orang lain. Amiin.
SHARE ARTIKEL