Aksi Kudeta Di Turki, Mengapa Terjadi ? Ini Penjelasan Ust. Mashurin

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 17 Jul 2016
Aksi Kudeta Di Turki, Mengapa Terjadi ? Ini Penjelasan Ust. Mashurin
Aksi kudeta terhadap pemeritahan Erdogan
Melalui wa dari Ust. Mashurin, kemudian dipostinglah oleh seorang sahabatnya yaitu Gunawan Al Basseangy melalui akun facebooknya, uraian atas kudeta di turki terhadap pemerintahan Erdogan. Sebenarnya siapa dalang dan apa alasan di balik itu semua, mengingat Erdogan telah berhasil mengembalikan Turki pada kejayaan dan kemakmuranya. Berikut kutipan ini kami peroleh,

Tadabbur ....

Mengapa Erdogan di Kudeta?

Kemarin, Saat Presiden Turki, Erdogan memgadiri KTT ASEAN - Eropa di Mongolia, militer Turki kudeta.

Mengapa dikudeta? Erdogan berhasil mengembalikan kejayaan Turki di dunia, dari negara miskin EDP 3300 US menjadi 11.500 US dalam kurun waktu relatif singkat. Dari urutan negara ekonomi dunia ranking 111 menjadi nomor 16 besar dunia. Devisa menjadi melimpah, masuk negara G20, program untuk rakyat sekolah sampai universitas Gratis, layanan kesehatan gratis, tatakota Ankara yang maju, mampu membuat senjata militer sendiri, buat pesawat tempur sendiri, memajukan kesejahteraan rakyat, gaji naik 300%, utang IMF lunas, pengganguran berhasil ditekan 20%, bidang pendidikan dikembalikan pada masa kejayaan Islam, dimana semua sekolah umum diharuskan belajar AlQuran dan Hadist, kebebasan Hijabs melanda kota.

Tapi, kenapa Ergodan di kudeta? Siapa dibalik militer yg tidak senang terhadap kebangkitan Turki? Siapa yg terancam pada kebangkitan Turki? Apakah karena tidak berhasil di teror-pinjam tangan dari Terosis atas nama ISIS- lalu dikudeta pinjam tangan militer? Saat ini rakyat Turki marah, turun kejalan, menggagalkan kudeta yg tidak beralasan ini. Allah akan melindungi rakyat dan bangsa yang ingin menegakkan kedaulatan negeri di bawah rahmat Allah Sang Khalik, yg meridhoi pemerintahan yg islami.

Renungan pagi, Basuki DH
[16/07 08:59] Zahiyah Bahweres: Ust Surya Darma~Zahiyah Bahweres: Catatan rekan di FB yg kebetulan seorang penulis:

Awal tahun 96, musim dingin, bulan ramadhan, saya ada di Istanbul. Sedih rasanya melihat jalan jalan di kota saat itu berseliweran orang merokok tanpa rasa risih. Warung warung buka. Saya masuk mesjid Sulaimaniyah jelang dhuhur. Dekat mihrab saya lihat sang imam yg hafidz lagi baca quran. Disekelilingnya hanya 4 org, termasuk saya. Sungguh lengang rasax mengingat mesjid ini adalah mesjid besar yg mungkin luasnya bisa 4 kali Al Markaz di jl Sunu. Jilbab dilarang total di kawasan publik.

Kini di kota Istanbul shalat subuh mirip shalat jumat. Militer punya yel yel takbir dan kata tauhid. Mereka rajin shalat berjamaah. Di bulan ramadhan, jalan jalan protokol ditutup utk gelaran meja dan makanan bg para shaimin. Berkilo kilo meter panjangnya dg hidangan gratis hasil kedermawanan umat. Turki kini masuk G20. Kekuatan ekonominya mendekati Inggris, Perancis dan Jerman. Tidak punya hutang. Suka bantu umat Islam dimana pun. Apatah lg bangsa Palestina. Puluhan ribu ton makanan dikirim Erdogan ke Palestina. Turki juga menampung sktr 3 juta saudaranya pengungsi dr Syria korban rezim Assad. Bagi mereka disediakan tenda tenda bagus plus akomodasi cukup dan sehat.

Ya Allah
kuatkan saudara kami di Turki menghadapi ujian dan konspirasi. Erdogan pasti banyak kekurangannya. Tapi demi Allah ia lebih baik dr pemimpin negara Islam manapun. Jika sahabat Nabi saw mengajarkan keluhuran dlm berhusnudzdzan, sekalipun itu berasal dr sosok yg secara keseharian mencurigakan, maka bgmn sikap kita terhadap sosok yang bersih dari korupsi, menghapus pelarangan jilbab, menunjuk nunjuk secara kasar pemimpin yahudi Israel dalam forum pemimpin dunia yg sungguh terhormat itu, dan tampil penuh izzah dihadapn kecongkakan pemimpin barat ?!

Sungguh benar sabda Rasululloh صلى الله عليه وسلم :

 خِيَارُ أَئِمَّتِكُمْ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ وَيُحِبُّونَكُم ْ وَتُصَلُّونَ عَلَيْهِمْ وَيُصَلُّونَ عَلَيْكُمْ

"Sebaik-baik pemimpin kalian adalah yang kalian mencintai mereka dan merekapun juga mencintai kalian. Dan kalian mendoakan kebaikan kepada mereka merekapun juga mendoakan kebaikan untuk kalian"( HR. Muslim dalam kitab Al-Imaroh)


Melalui hadits diatas telah dijelaskan bahwa sebenarnya pemimpin yang baik adalah pemimpin yang disukai rakyatnya. Maka terlihat pada kejadian kudeta ini pun berhasil digagalkan, karena rakyat sudah pro dan merasa kepemimpinan Erdogan berhasil. Wallahu a’lam.
SHARE ARTIKEL