Subhanallah, Salat Tarawih Pertama, Imam Masjid Wafat saat Mengisi Kultum di Sragen

Penulis Penulis | Ditayangkan 07 Jun 2016

Subhanallah, Salat Tarawih Pertama, Imam Masjid Wafat saat Mengisi Kultum di Sragen

Kekhusyukan Salat Tarawih pertama di Bulan Ramadan di Desa Pendem, Sumberlawang Sragen, diwarnai insiden.

Seorang imam masjid yang memimpin Salat Tarawih di Dukuh Bulurejo, Desa Pendem itu, mendadak wafat saat mengisi kuliah tujuh menit (kultum) di masjid atau musala setempat.

Imam bernama Haji Khosim, warga Bulurejo RT 15 tersebut, meninggal saat naik ke mimbar memberikan kultum seusai Tarawih.

Informasi yang dihimpun dari warga, kejadian bermula ketika tokoh agama berusia 70 tahun itu memimpin Tarawih yang diikuti sekitar 60-an jemaah di Musala Al-Qairul di dukuh setempat.

Selesai Tarawih sekitar pukul 19.45 WIB, sang imam lantas naik ke mimbar untuk mengisi kultum sebelum Witir.

Baca Juga : Tips Berpuasa Aman Bagi Penderita Diabetes

Kultum malam itu mengambil tema "Mengajak Kawula Muda Supaya Rajin Salat."
Di hadapan jemaah, ia juga mengingatkan jika usia sudah tua pasti akan banyak mengalami kendala kondisi badan seperti pinggang sakit dan lain sebagainya.

Baru selesai di kalimat itu, mendadak ia langsung diam dan tak bergerak. Tak lama kemudian ia langsung ambruk di atas podium.

“Tadi sudah selesai Tarawih tapi belum Witir. Baru lima menit imam berkultum, sudah tidak ada. Pas di atas podium,” ujar Pariyo, salah satu jemaah.

Setelah dipastikan meninggal dunia, jasad imam tersebut langsung dibawa ke rumahnya untuk disemayamkan.

Menurut rencana, pemakaman menunggu kerabat almarhum.
SHARE ARTIKEL