Shalat Menggunakan Bahasa Jawa, Aliran Ini Menyesatkan Pengikutnya

Penulis Penulis | Ditayangkan 02 Jun 2016
Shalat Menggunakan Bahasa Jawa, Aliran Ini Menyesatkan Pengikutnya
Dengan alasan mudah dimengerti, Suratman, pengikut Aliran Suci di Probolinggo, Jawa Timur, melaksanakan salat wajib dengan menggunakan bahasa Jawa.

Menurut Suratman di Kantor Kejaksaan Negeri Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. dirinya melaksanakan salat dengan bahasa Jawa hanya untuk mempermudah dimengerti. Dia pun berharap agar pemerintah mau menerima keberadaan Aliran Suci ini.

Sejauh ini, Aliran Suci tersebut memiliki 18 pengikut. Permasalahan salat berbahasa Jawa ini pun dilaporkan masyarakat Sumberkare, Wonomerto, Probolinggo, kepada pihak terkait.

Baca Juga : Hacker Hamza Dalj Divonis Hukum Gantung Tetap Tersenyum Saat Akan Di Eksekusi

Setelah dilakukan pertemuan antara penganut Aliran Suci, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), MUI menyatakan Aliran Suci yang melakukan salat wajib dengan menggunakan bahasa Jawa menyimpang dari syariat Islam.

Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo Sihabudin Soleh mengatakan, ke depan Suratman yang sudah memiliki 18 pengikut Aliran Suci ini diharapkan untuk melakukan salat sesuai dengan syariat Islam dan tidak menyebarkan aliran ini.

Baca Juga : Video Aksi Lucu Awak Pesawat Citilink Ini Bikin Seluruh Penumpang Ketawa Ngakak..

Muspika juga akan terus memantau perkembangan rumah Suratman di Desa Sumberkare, Kecamatan Wonomerto, agar tidak terjadi gesekan antarumat beragama.
SHARE ARTIKEL