Mengapa Imam Malik Menangis Ketika Hendak Berbuka Puasa? Berikut Kisahnya!

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 26 Jun 2016
Mengapa Imam Malik Menangis Ketika Hendak Berbuka Puasa? Berikut Kisahnya!
Ilustrasi berbuka
Seorang pendiri Madzab Maliki hingga menangis tatkala akan berbuka puasa hingga air matanya membasahi janggutnya. Imam Malik bin Anas menangis dengan disaksikan oleh murid beliau. Hingga hal itu membuat sang murid untuk memberanikan diri bertanya.

"Wahai imam apakah masakanku tidak enak sehingga engkau menangis? Apakah pelayananku kapada Anda selama ini tidak memuaskan sehingga tuan menangis ?" Imam malik pun menjawab, "Tidak wahai muridku. Masakan yang kamu masak sangat enak dan pelayananmu begitu juga pengabdianmu pada gurumu ini juga sangat baik" "Lalu kenapa anda menangis wahai Imam?" Tanya sang murid.

Lalu Imam Malik jawab,"Ketahuilah wahai muridku, dulu sewaktu saya masih berguru pada Al Imam Ja'far Shodiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Husein bin Sayyidatuna Fathimah Az Zahra binti Rasulillah Saw yg mana Imam Jafar Shodiq merupakan cucu daripada Nabi saw. Ketika berbuka Imam Jafar shodiq juga menangis hingga air matanya membasahi janggutnya. Kemudian saya pun bertanya pada guruku yang mulia." "Wahai Imam, kenapa anda menangis? Bukankah seharusnya kita senang karena berbuka puasa?" Tanya Imam Malik.

Lalu gurunya Imam Malik jawab,"Wahai muridku Anas bin Malik, ketahuilah jika sekarang saya teringat pada datuk ku Nabi Saw. Dulu ketika Nabi Saw masih hidup Beliau Saw sering berbuka hanya dengan 3 buah kurma. Bahkan tak jarang karena tidak ada makanan sedikit pun Nabi saw hanya berbuka dengan 1 buah kurma itu juga di bagi berdua dengan istrinya tercinta Sayyidatuna Aisyah ra. Tapi Nabi saw tetap merasakan nikmat berbuka meskipun hanya dengan 1 buah kurma. Padahal beliau adalah Nabi Akhir zaman Makhluk paling mulia dan kekasih Allah Swt. Beliau pun bersyukur pada Allah Swt dan banyak beribadah pada Allah Swt."

Baca Juga : Apakah Berhak Menerima Zakat Fitrah, Orang Fakir Miskin tetapi Kafir?

Dalam riwayat yang lain dikutip dari bacaanmadani, dijelaskan Imam Malik menangis disaat berbuka adalah Ketika ditanya oleh muridnya kenapa dia menangis? Imam Malik menjawab: "Aku Sedih melihat makanan yang banyak ini, karena teringat Rasulullah SAW. Baginda Rasulullah SAW berbuka dengan makanan yang sedikit tetapi ibadahnya banyak. Sedangkan aku, berbuka dengan makanan yang banyak tetapi ibadahku sedikit" Sekarang bagaimana dengan kita wahai Anas bin Malik. Di depan kita tersedia makanan yang enak dan banyak. Tapi kita terkadang lupa bersyukur pada Allah Swt dan ibadahnya pun sedikit. Apa kita tidak malu pada Nabi Saw.

Mendengar penjelasan gurunya Imam Malik bin Anas pun ikut menangis. Bahkan sang guru Imam Ja'far Shodiq langsung pingsan karena tak kuasa menahan rasa rindu pada datuknya Nabi Saw. Mendengar penjelasan cerita dari gurunya yakni Imam Malik bin Anas akhirnya sang murid pun ikut menangis. Akhirnya ruangan tersebut diliputi oleh rasa rindu pada Nabi Saw. Sungguh kita sangat malu pada Nabi Saw.

Bagaimana dengan kita disetiap berbuka puasa bermacam-macam makanan dan minuman lengkap dihadapan. Terkadang dengan makanan dan minuman yang banyak itu membuat kita malas beribadah, disebabkan kekenyangan. Dan yang lebih parahnya lagi makanan dan minuman itu terbuang dan mubadzir. Mudah-mudahan kita tidak termasuk orang-orang malas dan mubazdir disebabkan dengan perbukaan yang banyak. Aamiin.

SHARE ARTIKEL