Mengapa Disarankan Makan Takjil Saat Berbuka Puasa? Ini Manfaatnya

Penulis Penulis | Ditayangkan 13 Jun 2016

Mengapa Disarankan Makan Takjil Saat Berbuka Puasa? Ini Manfaatnya

Lapar dan haus karena lebih dari 12 jam organ pencernaan kita tak bekerja selama puasa memang wajar.
Namun tak disarankan memakan semua makanan dalam satu waktu bersamaan.
Karena itu banyak ahli gizi dan kesehatan yang menyarankan agar membatalkan puasa dengan takjil. Apa manfaatnya?

Di lansir dari TribunNews Menurut Dokter Endang Budiati, dari Bandar Lampung memberikan tips saat berbuka."Atur porsi makan sebaik mungkin. Jangan "balas dendam" saat buka puasa. Berhentilah segera, setelah merasa kenyang," ujar Endang Budiati.
Karena itu, sangat disarankan, berbuka puasa dengan air putih dan makanan ringan dulu alias takjil, untuk mengganjal perut.

Baca Juga : Bagaimana hukumnya Mengqadha’ Puasa Tapi Lupa Jumlahnya ?

Setelah itu, jalankan ibadah salat Magrib, dan barulah bersantap dengan makanan berat saat berbuka puasa. Lalu, perbanyak konsumsi air putih saat berbuka. Minum setidaknya dua gelas air putih saat pertama berbuka, atau sebelum makan makanan berat.
"Selain menjaga tubuh agar terhidrasi dengan baik, itu juga akan mencegahmu makan terlalu rakus," tambahnya.

Sebisa mungkin hindari makan makanan berat sebelum tidur. Itu akan menumpuk menjadi lemak, jika setelah makan dan langsung tidur. Setidaknya, beri jarak tiga jam untuk makan sebelum tidur malam.
Jadi pada prinsipnya, semua hidangan berbuka puasa boleh dimakan, asal dimakan secukupnya dan jangan berlebihan. Karena kalau berlebihan, hal itu tidak baik juga untuk kesehatan.
SHARE ARTIKEL