Inggris Keluar Dari Uni Eroupa, Perdana Menteri Inggris Langsung Mengundurkan Diri

Penulis Penulis | Ditayangkan 24 Jun 2016
Inggris Keluar Dari Uni Eroupa, Perdana Menteri Inggris Langsung Mengundurkan Diri

Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron menyatakan akan mundur dari jabatannya setelah hasil referendum menyatakan Inggris keluar dari Uni Eropa. Cameron menyebut dirinya akan mundur setidaknya pada Oktober mendatang.

"Saya pikir tidak akan tepat bagi saya untuk menjadi kapten yang membawa negara kita pada tujuan berikutnya," ucap PM Cameron kepada wartawan di luar kantornya di Downing Street, London, seperti dilansir Reuters, Jumat (24/6/2016).

Baca Juga : 5 Alasan Kenapa Jangan Bawa Cewe Kamu Saat Main Futsal, Nomor 5 Bisa Saja Terjadi Padamu

Dalam polemik Brexit, PM Cameron berada di kubu 'Remain' atau ingin Inggris tetap bergabung dengan Uni Eropa. Cameron menyerukan kepada rakyat Inggris untuk memilih tetap di Uni Eropa, dan memperingatkan akan adanya kekacauan jika Inggris keluar dari Uni Eropa.

Meski berbagai polling sebelumnya menyebut kubu 'Remain' unggul dari kubu 'Leave', hasil pemungutan suara berkata lain. Hasil akhir menyatakan kubu 'Leave' menang atas kubu 'Remain', dengan 51,9 persen melawan 48,1 persen.

Kekalahan kubu 'Remain' ini menjadi hal yang memalukan bagi PM Cameron sendiri. Terlebih, referendum Uni Eropa itu diserukan sendiri oleh PM Cameron sejak tahun 2013 lalu, demi menepis tekanan dari kelompok euroskeptis, termasuk dari partainya sendiri, Partai Konservatif. Saat kampanye pemilu tahun 2015, Cameron menjanjikan akan menggelar referendum Uni Eropa untuk menentukan Inggris keluar atau tetap bergabung Uni Eropa, jika dirinya menang.

Baca Juga : Ini Akibatnya Jika Berlebihan Memuji Anak 'Cantik' atau 'Ganteng' Ternyata Ber efek Negatif

Cameron akhirnya memenangkan pemilu dan dia menjabat sebagai PM Inggris untuk periode kedua. Setelah beberapa tahun, Cameron akhirnya menentukan tanggal 23 Juni sebagai waktu digelarnya referendum Uni Eropa, dengan meminta rakyat Inggris untuk memilih tetap bergabung Uni Eropa.

Hasil referendum yang diikuti oleh 33 juta warga Inggris ini menunjukkan hasil yang berbeda dengan keinginan PM Cameron. Desakan mundur pun muncul dari rival politiknya, Nigel Fagare, Ketua Partai Kemerdekaan Inggris (UKIP), yang juga penggerak Brexit.

Saat ditanya apakah PM Cameron harus mengundurkan diri dari jabatannya, dengan hasil referendum menyatakan rakyat Inggris ingin keluar dari Uni Eropa, Farage menjawab: "Segera."
SHARE ARTIKEL