Hujan Uang di Tengah Kemacet Di Jalan Raya Bekasi

Penulis Penulis | Ditayangkan 30 Jun 2016

Hujan Uang di Tengah Kemacet Di Jalan Raya Bekasi

Lalu lintas di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, yang sehari-hari selalu macet, sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu 29 Juni, kondisinya makin parah. Sejumlah pengendara tiba-tiba turun dan berlarian meninggalkan kendaraan mereka.

Kendaraan menjadi tidak bergerak sekitar sepanjang 300 meter. Mereka meninggalkan kendaraan untuk berbaur dengan para pejalan kaki yang berjibaku mendapatkan uang yang disebar oleh seorang pengendara mobil di tepi jalan, dekat stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG).

Untuk bisa mendapatkan uang tersebut tidak mudah, karena pemilik melemparkannya ke udara, sehingga uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu beterbangan di udara. Tidak mengherankan bila pejalan kaki dan pengendara yang melintas saling berebut.

Baca Juga : Pengungsi Suriah Ini Kembalikan Uang 2 Milyar Dari Lemari Sumbangan Lembaga Amal

dikutip dari news.metronews.com Winarto, 36, pengendara, yang mengaku berhasil mengantongi empat lembar uang pecahan Rp100 ribu mengatakan, saat peristiwa itu ia tengah melintas di jalan tersebut. Tiba-tiba pengendara mobil Toyota Avanza hitam membuka kaca dan menghamburkan uang ke jalan.

Dia mengaku, sempat ingin mengejar mobil tersebut untuk mengetahu siapa si pembuang uang. Namun, matanya lebih tertarik pada lembaran warna biru dan merah itu yang beterbangan dan diperebutkan.

"Ini kejadian langka, makanya saya langsung turun untuk memunguti. Lumayan buat beli baju Lebaran," kata Winarto.

Meski uang tersebut belum jelas asal-usulnya, pria itu memastikan uang tersebut asli. Sebab, setelah ikut berebut hujan uang, ia langsung mengecek keaslian uang tersebut ke bank terdekat dan akan segera membelanjakannya.

"Uang kaget tidak boleh disimpan lama. Nanti malah basi," ujarnya sambil tertawa.

Pengendara lainnya, Jaenudin Ishaq, yang juga melintas di jalan itu menyatakan menyesal karena tiba di lokasi beberapa menit setelah 'hujan uang', akibat tertahan kemacetan. Oleh karena itu, ia tidak mendapatkan selembar pun.

"Saya menyesal tidak sempat ikut, karena saat saya datang uangnya sudah habis. Perebutan uang berlangsung sekitar 10 menit," ujarnya
SHARE ARTIKEL