Andai Waktu Mereka Dapat Kubeli Pasti Akan Aku Beli!.

Penulis Unknown | Ditayangkan 09 Jun 2016
Banyak kita saksikan manusia yang begitu lalai pada waktu. Mereka menghabiskan hari-harinya dengan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi kehidupannya. Jangankan bermanfaat, justru perbuatannya dengan kesadaran atau tidak akan mengantarkannya bagi penyesalan abadi.

Andai Waktu Mereka Dapat Kubeli Pasti Akan Aku Beli!.

Syaikh Ali Thantawi dalam kitab beliau “Dzikrayaat” seperti yang dilansir dari muslimah, mengisahkan tentang seorang ulama besar bernama Jamaludin Al-Qasimi.

Suatu ketika beliau ini melewati sekumpulan anak muda yang suka foya-foya dan menghabiskan waktu mereka dalam maksiat. Melihat keadaan seperti itu, Syaikh Jamaludin Al-Qasimi lantas berkata,

ليت أنَّ الوقت يباع ويشترى لاشتريت منهم أوقاتهم

“Andai saja waktu itu bisa dijual dan dibeli, sungguh akan kubeli waktu mereka..”

Saking merasa sayangnya terhadap waktu yang pergi sia-sia; tanpa faedah, dan karena saking sibuknya beliau dalam mengajarkan ilmu dan menulis buku.

Dikatakan jumlah buku karya beliau melebihi umur beliau. Umur beliau 50 th, sedang kitab karangan beliau melebihi 50 judul kitab. Syaikh Muhammad Rasyid Ridho dalam majalah Al Manar menerangkan bahwa karya beliau mencapai 80 judul buku. Diantara karya beliau adalah “Mahaasinut Ta’wiil“; kitab tafsir setebal tujuh belas jilid.

Seandainya kita katakan beliau mulai mengarang kitab sejak tahun pertama beliau keluar dari perut ibu. Maka untuk mencapai 50 karya buku dalam usia yang 50 th; setiap tahunnya beliau menulis satu judul buku. Ini bila beliau mulai menulis di tahun pertama kelahiran beliau. Tentu ini suatu hal yang mustahil, anak bayi baru lahir bisa nulis buku.

Minimal secara kasat mataseorang mulai mampu menulis buku di usia dewasa, kisaran 14 atau 15 tahun. Ini baru hitungan-hitungan 50 buku, 80 judul buku?!

Anda bisa bayangkan, dalam setahun berapa buku yang beliau tulis. Inilah Syaikh Jamaluddin Al-Qasimi..Sungguh umur yang diberkahi, kehidupan yang indah penuh dengan kebaikan;  mengajarkan ilmu dan berkarya..

Semoga kita bisa meneladani beliau dalam menghargai waktu serta mengisinya dengan sebanyak-banyaknya kebaikan. Karena waktu terus berputar dan tak bisa kembali lagi. Wallahu a'lam
SHARE ARTIKEL