TRAGIS !! Inilah Foto Gadis Cantik Yang Jadi Korban Air Terjun Dua Warna, Kondisi Jenazahnya..
Penulis Penulis | Ditayangkan 23 May 2016
Tripila (22), mahasiswi semester IV Stikes Flora menjadi salah satu korban bajir bandang Air Terjun Dua Warna. Anggota DPRD Kabupaten Kerinci ini mengungkapkan, korban merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
"Dia sekolah SMP dan SMA di Padang Panjang, sekarang kuliah di Stikes Medan. Keluarga kita banyak di Medan," ujarnya.
Dikatakannya, korban sering pulang ke Kerinci disaat libur kuliah dan Lebaran. "Orangtuanya buka toko kain Ningsy di Pelompek Kayu Aro," ucapnya.
Kini dirinya mengaku sangat kehilangan cucnya yang cantik itu. "Tapi ini sudah kehendak Allah SWT," ujarnya. Moer Anita mengaku sedang mengambil sidik jari korban di Dinas Dukcapil. Kerinci. "Polres dan RS Bayangkara di Medan minta sidik jari. Saya lagi mengurus di Dukcapil Kerinci," ucapnya.
Walaupun orang tua dan keluarga sudah dapat memastikan korban itu Ningsih, dengan melihat tanda operasi dibelakang telinga korban, namun sidik jari masih dibutuhkan. "Wajahnya masih utuh, tapi kepalanya sudah rusak," ujarnya.
BACA JUGA :
- HEBOH !!Musa Bocah Umur 5.5 Tahun Hafal 29 Juz, Pak Pendeta, Kenapa Tidak Ada Yang Hafal Kitab Suci Kristen ? Dan Pendeta Menjawab....
- HEBOH !! Hidup Mewah, Remaja Putri ini Habiskan 4 Milliar untuk Belanja Sehari JANGAN DITIRU
- Beredar Foto Cantik Eno Parinah, Sebelum Kejadian Tragis Menimpannya .. MIRIS !!
Dia menyebutkan, jenazah korban akan dimakamkan di Pelompek. "Walaupun asli Siulak Deras, tapi sudah menjadi warga Pelompek," ujarnya.
Inwandri, paman korban yang juga Kades Siulak Deras Mudik saat dihubungi mengatakan, saat ini orangtua korban sudah berada di Medan mengurus jenazah korban.
Informasi terakhir yang diperolehnya saat ini orangtua korban sedang menunggu sidik jari korban, karena wajah korban sudah tidak bisa dikenali lagi.

"Orangtua korban sudah dua hari di Medan, sekarang masih menunggu sidik jari," ujarnya.
Jika sidik jari sudah didapatkan dan cocok dengan anak korban, maka jenazah korban langsung dibawa ke Kerinci.
"Di Bandara Padang sudah ada keluarga yang menunggu dan di Pelompek keluarga juga sudah siap-siap," ucapnya.
Rencananya kata Inwandri, korban akan dimakamkan di Pelompek. "Korban asli Siulak Deras, tapi tinggal di Pelompek. Mereka buka toko kain dan obat di Pasar Pelompek," ujarnya