Sungguh Tragis, Pengasuh Anak Tega Memenggal Bocah Berusia 4 Tahun Lalu Kepalanya Di Arak Keliling Kota
Penulis Penulis | Ditayangkan 11 May 2016Adalah Gyulchehra Bobokulova, perempuan asal Uzbekistan yang tega menghilangkan nyawa seorang anak perempuan bernama Anastasia Meshcheryakova. Tak sekedar membunuh, perempuan yang berprofesi sebagai pengasuh anak ini bahkan sampai hati memenggal kepala bocah berusia 4 tahun .

Penyidik menuturkan, seperti dimuat Daily Mail, Gyulchehra membunuh Anastasia setelah memicu kebakaran di rumah keluarga gadis malang itu. Sebelum sisa jasad Nastya, begitu ia biasa dipanggil, ditemukan di ranjang, bagian kepala anak perempuan itu sudah terlebih dahulu 'diarak' di beberapa ruas jalan di Moskow.
Berdasarkan laporan media lokal, seperti dilansir Daily Mail, Gyulchehra berjalan sambil menenteng kepala Anastasia dengan sesekali diselingi teriakan, "Aku benci demokrasi. Aku seorang teroris. Aku ingin kau meninggal". Tak hanya itu, ia pun kerap terlihat 'menyodorkan' kepala Anastasia kepada warga yang melintas.
![Sungguh Tragis, Pengasuh Anak Tega Memenggal Bocah Berusia 4 Tahun Lalu Kepalanya Di Arak Keliling Kota Sungguh Tragis, Pengasuh Anak Tega Memenggal Bocah Berusia 4 Tahun Lalu Kepalanya Di Arak Keliling Kota]()
"Ketika berada di dekat stasiun metro, aku melihat seorang perempuan sedang berjalan. Aku bisa melihat ia memegang rambut atau semacamnya di tangan. Kemudian aku sadar itu bukan wig, melainkan kepala yang sedang ditenteng perempuan berpakaian serba hitam dan mengenakan jilbab tersebut," jelas seorang saksi mata, Alexandra Shuvalova, seperti diwartakan Daily Mail.
![Sungguh Tragis, Pengasuh Anak Tega Memenggal Bocah Berusia 4 Tahun Lalu Kepalanya Di Arak Keliling Kota Sungguh Tragis, Pengasuh Anak Tega Memenggal Bocah Berusia 4 Tahun Lalu Kepalanya Di Arak Keliling Kota]()
Menurut pemberitaan media lokal yang dimuat Daily Mail, ketika berhasil diamankan, Gyulchehra kemudian memberitahu polisi, ia membunuh Anastasia karena suaminya berselingkuh. Pihak berwajib selanjutnya memerintahkan tes kejiwaan untuk lebih memahami motif perbuatan Gyulchehra.
Peristiwa seperti ini semoga dapat menjadi pelajaran bagi para orangtua agar dapat lebih berhati-hati dalam mencari pengasuh anak yang tepat agar anak tidak menjadi korban nantinya.

Penyidik menuturkan, seperti dimuat Daily Mail, Gyulchehra membunuh Anastasia setelah memicu kebakaran di rumah keluarga gadis malang itu. Sebelum sisa jasad Nastya, begitu ia biasa dipanggil, ditemukan di ranjang, bagian kepala anak perempuan itu sudah terlebih dahulu 'diarak' di beberapa ruas jalan di Moskow.
Berdasarkan laporan media lokal, seperti dilansir Daily Mail, Gyulchehra berjalan sambil menenteng kepala Anastasia dengan sesekali diselingi teriakan, "Aku benci demokrasi. Aku seorang teroris. Aku ingin kau meninggal". Tak hanya itu, ia pun kerap terlihat 'menyodorkan' kepala Anastasia kepada warga yang melintas.

"Ketika berada di dekat stasiun metro, aku melihat seorang perempuan sedang berjalan. Aku bisa melihat ia memegang rambut atau semacamnya di tangan. Kemudian aku sadar itu bukan wig, melainkan kepala yang sedang ditenteng perempuan berpakaian serba hitam dan mengenakan jilbab tersebut," jelas seorang saksi mata, Alexandra Shuvalova, seperti diwartakan Daily Mail.

Menurut pemberitaan media lokal yang dimuat Daily Mail, ketika berhasil diamankan, Gyulchehra kemudian memberitahu polisi, ia membunuh Anastasia karena suaminya berselingkuh. Pihak berwajib selanjutnya memerintahkan tes kejiwaan untuk lebih memahami motif perbuatan Gyulchehra.
Peristiwa seperti ini semoga dapat menjadi pelajaran bagi para orangtua agar dapat lebih berhati-hati dalam mencari pengasuh anak yang tepat agar anak tidak menjadi korban nantinya.