Ahok Sulit Pecat Anak Buah Ternyata Stok Pejabat Sudah Habis, Inilah Alasannya
Penulis Unknown | Ditayangkan 15 Apr 2016 Masyarakat Indonesia, Jakarta khususnya pasti sudah mengenal pria bernama Basuki Tjahja Purnama. Yap, pria yang biasa disapa dengan Ahok ini adalah gubernur DKI Jakarta saat ini. Banyak prestasi dan pujian yang ia terima, baik dari sesama pejabat ataupun masyarakat Indonesia. Namun, untuk sementara ini dia sedang keulitan untuk memecat jabatan anak buahnya yang tidak becus dalam bekerja.

Pasalnya, saat ini Pemprov DKI rupanya sedang kehabisan stok cadangan pejabat, mulai dari eselon 2, 3, dan 4. "Ternyata stoknya saat ini sudah habis, karena hampir tiap minggu saya selalu pecatin pejabat yang malas kerja, apalagi berani main uang," ujar Ahok di Jakarta.
Untuk itu, ia memerintahkan Biro Kepegawaian Daerah (BKD) dan instansi terkait lainnya untuk mengadakan lelang jabatan lagi. "Saya sudah minta agar diadakan tes komprehensif untuk cadangan pejabat," tambahnya.
Seleksi dan promosi terbuka yang akan digelar menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Selain itu ada beberapa tahapan seleksi yang harus dijalani oleh PNS, seperti seleksi administrasi, tes kompetensi dan tes integritas rekam jejak, tes kepemimpinan dan independensi, tes kesehatan, dan untuk cadangan eselon 2 ada wawancara dengan gubernur.
"Saya butuh banyak cadangan. Nanti kalau sudah terkumpul banyak, maka pejabat yang malas, memble, main duit, saya pecat-pecatin semua," ancam Ahok sambil menambahkan bagi mantan pejabat yang tingkat kesalahannya besar akan distafkan dan tidak menerima TKD (Tunjangan Kinerja Daerah) dalam jangka waktu tertentu.
Sebagaimana diketahui, sejumlah mantan pejabat eselon 2 yang kini jadi staf, dihapus TKD-nya selama satu sampai tiga tahun. (Poskotanews)

Pasalnya, saat ini Pemprov DKI rupanya sedang kehabisan stok cadangan pejabat, mulai dari eselon 2, 3, dan 4. "Ternyata stoknya saat ini sudah habis, karena hampir tiap minggu saya selalu pecatin pejabat yang malas kerja, apalagi berani main uang," ujar Ahok di Jakarta.
Untuk itu, ia memerintahkan Biro Kepegawaian Daerah (BKD) dan instansi terkait lainnya untuk mengadakan lelang jabatan lagi. "Saya sudah minta agar diadakan tes komprehensif untuk cadangan pejabat," tambahnya.
Seleksi dan promosi terbuka yang akan digelar menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Selain itu ada beberapa tahapan seleksi yang harus dijalani oleh PNS, seperti seleksi administrasi, tes kompetensi dan tes integritas rekam jejak, tes kepemimpinan dan independensi, tes kesehatan, dan untuk cadangan eselon 2 ada wawancara dengan gubernur.
"Saya butuh banyak cadangan. Nanti kalau sudah terkumpul banyak, maka pejabat yang malas, memble, main duit, saya pecat-pecatin semua," ancam Ahok sambil menambahkan bagi mantan pejabat yang tingkat kesalahannya besar akan distafkan dan tidak menerima TKD (Tunjangan Kinerja Daerah) dalam jangka waktu tertentu.
Sebagaimana diketahui, sejumlah mantan pejabat eselon 2 yang kini jadi staf, dihapus TKD-nya selama satu sampai tiga tahun. (Poskotanews)