Renungan : Ketika Hanya Batu Kecil yang Bisa Memanggil Kita dan Mengalahkan segala Kenikmatan yang ada!.

Penulis Unknown | Ditayangkan 29 Mar 2016

Seorang mandor bangunan yang berada di lantai 5 ingin memanggil pekerjanya yang lagi bekerja di bawah.

Renungan : Ketika Hanya Batu Kecil yang Bisa Memanggil Kita dan Mengalahkan segala Kenikmatan yang ada!.

Setelah sang mandor berkali-kali berteriak memanggil, si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada pekerjaannya dan bisingnya alat bangunan.

Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh ke atas, dilemparnya Rp. 1.000- yang jatuh tepat di sebelah si pekerja.

Si pekerja hanya memungut Rp 1.000 tersebut dan melanjutkan pekerjaannya.

Sang mandor akhirnya melemparkan Rp 100.000 dan berharap si pekerja mau menengadah "sebentar saja" ke atas.

Akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan karena menemukan Rp 100.000 dan kembali asyik bekerja.

Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja. Merasa kesakitan akhirnya si pekerja baru mau menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor.

Cerita tersebut di atas sama dengan kehidupan kita, Tuhan selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi "dunia" kita.

Kita diberi rejeki sedikit maupun banyak, sering kali kita lupa untuk menengadah bersyukur kepada-NYA.

Bahkan lebih sering kita tidak mau tahu dari mana rejeki itu datang. Bahkan kita selalu bilang, "Saya lagi beruntung."

Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur dengan rejeki yang berasal dari Tuhan.

Jadi jangan sampai kita mendapatkan lemparan "batu kecil" yang kita sebut musibah agar kita mau menoleh kepada-NYA.

Sungguh Tuhan sangat mencintai kita. Marilah kita selalu ingat untuk menoleh kepada-NYA sebelum mendapat lemparan batu kecil. Karena hanya kepada-Nya lah kita bisa mengadu, jadi jangan sampai kalian memutus hubungan denga-Nya karena hanya dengan pertolongan-Nya lah kita akan selamat dunia akhirat. Wallahu a'lam

Sumber : via Broadcase

SHARE ARTIKEL