Ibu Dilarang Ucapkan Kata ‘JANGAN’ Pada Anak, Inilah Kalimat Alternatifnya
Penulis Unknown | Ditayangkan 01 Feb 2016 Orangtua, terutama ibu adalah guru pertama bagi seorang anak. Apa yang dikatakan dan dikerjakan oleh ibu, akan ditirukan dan menjadi cerminan bagi sang anak. Untuk itu, sebagai seorang ibu, sudah seharusnya memberi contoh perilaku dan perkataan yang baik kepada anak. Agar apa yang mereka lakukan dan mereka ucapkan adalah suatu perbuatan dan perkataan yang baik.
Tak hanya itu, dalam berkomunikasi dengan sang anak pun seorang ibu harus memilih kata-kata yang sesuai dan tidak sembarangan. Ibu harus pandai dan bijak dalam memilih kata-kata yang dapat dengan mudah dicerna dan dimengerti oleh anak.
Biasanya saat orang tua melarang anaknya, mereka akan menggunakan kata 'JANGAN'. Contohnya: "Jangan main pisau dek, bahaya!", "Jangan main di luar, lagi hujan", dan sebagainya, Nah, respon yang muncul dari anak biasanya malah kebalikannya. Kadang malah ada anak yang makin dilarang makin jadi.
Menurut para ahli, kata ‘JANGAN’ juga dapat membuat anak ragu untuk melangkah. Lalu, kata apa yang sebaiknya kita ucapkan? Berikut beberapa alternatif kata 'JANGAN' yang sebaiknya diucapkan pada anak :
Ternyata ada banyak sekali alternatif kalimat yang bisa digunakan oleh para orangtua sebagai pengganti kata ‘JANGAN’. Kalimat tersebut akan terdengar lebih halus, dan tidak terkesan seperti sebuah perintah ataupun larangan. Dengan begitu, anak akan lebih mudah memahaminya dan akan lebih mematuhi orangtuanya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk para orangtua, guru, dan juga orang-orang yang tinggal bersama anak-anak.
Tak hanya itu, dalam berkomunikasi dengan sang anak pun seorang ibu harus memilih kata-kata yang sesuai dan tidak sembarangan. Ibu harus pandai dan bijak dalam memilih kata-kata yang dapat dengan mudah dicerna dan dimengerti oleh anak.
Biasanya saat orang tua melarang anaknya, mereka akan menggunakan kata 'JANGAN'. Contohnya: "Jangan main pisau dek, bahaya!", "Jangan main di luar, lagi hujan", dan sebagainya, Nah, respon yang muncul dari anak biasanya malah kebalikannya. Kadang malah ada anak yang makin dilarang makin jadi.
Menurut para ahli, kata ‘JANGAN’ juga dapat membuat anak ragu untuk melangkah. Lalu, kata apa yang sebaiknya kita ucapkan? Berikut beberapa alternatif kata 'JANGAN' yang sebaiknya diucapkan pada anak :
Jangan berebut!
Jangan berteriak!
Jangan memukul teman!
Jangan lari-larian dalam rumah!
Jangan buang sampah sembarangan!
Jangan berkelahi!
Jangan melawan ibu!
Jangan berantakin mainan!
Jangan rusak mainan!
Jangan malas!
Jangan loncat-loncat di sofa!
Jangan melempar mainan!
Jangan main jauh-jauh!
Jangan dekat-dekat api!
Jangan corat coret dinding!
Jangan cemberut!
Jangan ngambek!
Jangan lambat!
Jangan diinjak tanamannya!
Ternyata ada banyak sekali alternatif kalimat yang bisa digunakan oleh para orangtua sebagai pengganti kata ‘JANGAN’. Kalimat tersebut akan terdengar lebih halus, dan tidak terkesan seperti sebuah perintah ataupun larangan. Dengan begitu, anak akan lebih mudah memahaminya dan akan lebih mematuhi orangtuanya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk para orangtua, guru, dan juga orang-orang yang tinggal bersama anak-anak.