Mengapa Wanita yang Mengandung Anak di Luar Nikah Tidak Merasa Sakit dan Kesusahan Seperti Wanita Hamil Pada Umumnya? Inilah Jawabannya

Penulis Unknown | Ditayangkan 17 Dec 2015

Di jaman yang semakin maju dan era modern ini berdampak pada pergaulan para remaja dan muda-mudi di lingkungan masyarakat. Gaya pergaulan dengan lawan jenis seakan sudah tidak ada batasannya. Mereka tak lagi malu-malu saat sedang berduaan dan bermesraan dengan lawan jenisnya. Bahkan, mereka seakan bangga dengan status ‘berpacaran’ yang mereka sandang.

Kondisi ini sebenarnya sangat memprihatinkan. Di mana pergaulan bebas di kalangan muda-mudi ini dapat sangat berakibat buruk bagi masa depan mereka. Jika sudah kelewat batas, mereka akan melakukan suatu hal yang dilarang oleh Agama, yakni berhubungan layaknya pasangan suami istri, padahal mereka belum memiliki ikatan suci pernikahan.

Akibatnya, belakangan ini banyak sekali terjadi kasus hamil di luar nikah. Ini bukan hal baru lagi yang terjadi di masyarakat. Dan tampaknya masyarakat pun sudah tidak kaget dan terkejut akan hal ini.

Mengapa Wanita yang Mengandung Anak di Luar Nikah Tidak Merasa Sakit dan Kesusahan Seperti Wanita Hamil Pada Umumnya? Inilah Jawabannya

Bahkan, ini terjadi di kalangan para pelajar yang masih di bawah umur. Pada awalnya mereka yang hamil di luar nikah berusaha menutup-nutupi kehamilannya dari semua orang. Hingga saat proses melahirkan pun banyak yang tidak mengetahuinya. Bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana tanda-tanda kehamilan itu bisa tak diketahui dan mereka bisa dengan mudah melahirkan bayinya, bahkan ada yang melahirkan di toilet tanpa dibantu seorangpun?

Pasti banyak yang heran dan bertanya-tanya kenapa perjalanan wanita yang mengandung anak di luar nikah bisa lebih mudah jika dibandingkan dengan wanita yang telah berkeluarga. Padahal kita tahu, perjuangan seorang wanita ketika mengandung dan melahirkan itu sangat menyakitkan dan nyawa sebagai taruhannya. Tetapi, mengapa hal itu sepertinya tidak dirasakan oleh wanita yang hamil di luar nikah? Berikut jawaban dan penjelasannya.

Bermula dari hubungan yang salah, apabila hamil dan mau melahirkan terus tidak merasakan kesusahan sebagaimana wanita-wanita biasa ketika mau melahirkan, ALLAH SWT mencabut semua rasa kepayahan dan kesusahan itu supaya tidak mendapat pahala sebagaimana wanita-wanita lain yang bersusah payah ketika hamil hasil pernikahan yang sah. Kadang-kadang, tanda-tanda sebagai orang hamil juga tidak kelihatan. Perutnya tidak nampak besar, dan mereka pun dapat berjalan dan beraktivitas normal seperti tidak sedang mengandung bayi dalam perutnya. Kadang, mereka juga pergi sekolah dan melakukan aktivititas sebagaimana pelajar lain, sedangkan sebenarnya mereka sedang mengandung. Itu satu lagi nikmat yang dicabut.

Kemudian apabila melahirkan anak nanti, bisa dengan mudah anak itu keluar hingga dalam toilet pun bisa melahirkan. Maka, pahala melahirkan anak itu telah diangkat akibat kelakuan ibunya. Wanita normal,biasanya saat melahirkan pasti dibantu oleh dokter atau bidan, itu pun susah dan terasa sangat sakit untuk melahirkan anak, tetapi wanita yang hamil di luar nikah sepertinya tampak mudah sekali saat proses melahirkan.

Setelah anak itu lahir, dengan mudah mereka membuang anak mereka di suatu tempat yang tidak diketahui oleh orang lain, begitu sadisnya mereka orang-orang seperti itu.

Itulah jawaban dari mengapa wanita hamil di luar nikah tidak merasakan sakit dan kesusahan seperti wanita yang telah berkeluarga. Karena sakit dan kesusahan itu merupakan nikmat tersendiri yang dianugerahkan Allah kepada calon ibu dan semua itu pasti akan diganjar pahala oleh Allah SWT. Jika wanita hamil di luar nikah tidak merasakan itu semua, artinya semua kenikmatan itu sesungguhnya telah dicabut oleh Allah dan ia tidak mendapatkan ganjaran pahala atas kehamilannya, tapi dosa karena telah berbuat zina.

Sumber : PeriMuslim
SHARE ARTIKEL