Penjelasan Secara Ilmiah Mengapa Emas Diharamkan Bagi Laki-laki
Penulis Unknown | Ditayangkan 27 Aug 2015Emas merupakan salah satu logam mulia yang bernilai tinggi. Sehingga, hampir semua orang menyukainya. Baik dalam bentuk batangan, maupun sudah berupa perhiasan dengan berbagai macam bentuk dan model.
Seorang laki-laki yang gemar memakai emas, bahkan bajunya terbuat dari emas |
Meskipun baik perempuan maupun laki-laki menyukai emas, namun yang diperbolehkan memakai emas sebagai perhiasan adalah perempuan saja, sedangkan bagi laki-laki sangat diharamkan memakainya.
Islam melarang laki-laki memakai emas pada tubuhnya, sebagaimana bunyi hadits berikut :
"Emas dan sutra dihalalkan bagi para wanita dari umatku, namun diharamkan bagi para pria." (HR. An-Nasai dan Ahmad).
Namun, apa sebenarnya alasan mengapa seorang laki-laki dilarang memakai emas? Simak penjelasan berikut :
Alasan yang pertama, agar laki-laki tidak menyerupai perempuan. Karena Allah melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan demikian juga sebaliknya.
Alasan yang kedua, menurut para ahli fisika menjelaskan ternyata ditemukan fakta bahwa emas dapat menembus kulit.
Bila laki-laki memakai emas, maka atom emas akan masuk ke dalam darah. Jika menumpuk dalam waktu lama di dalam darah maka akan menimbulkan penyakit alzheimer. Apa itu alzheimer ? yaitu suatu penyakit yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami penurunan kemampuan fisik dan mental, salah satu efek yang terasa yaitu mengalami penurunan daya ingat sehingga mudah sekali lupa.
Lalu mengapa perempuan tidak mengalami efek apa-apa ya saat memakai emas ?
Sebab perempuan mengalami siklus menstruasi setiap bulan, jadi darah keluar dan timbunann atom emas pun ikut terbuang.
Itulah penjelasan mengenai mengapa laki-laki diharamkan memakai emas sebagai perhiasan di tubuhnya. Tidak hanya akan menyerupai perempuan saja, terlebih lagi pemakaian emas pada laki-laki juga berdampak buruk bagi kesehatannya.
Ternyata dibalik sebuah larangan itu tersimpan manfaat yang berguna agar diri kita terhindar dari suatu petaka. Allah Maha Tahu yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya.
Wallahu’Alam