Tak Hati-hati Main Layang-layang Bisa Sebabkan Nyawa Melayang

Penulis Unknown | Ditayangkan 27 Jun 2015



Bermain layang-layang memang sangat menyenangkan, apalagi dimainkannya bersama teman-teman. Namun, permainan layang-layang ini juga bisa membahayakan nyawa orang lain jika tidak berhati-hati saat memainkannya. Harus berhati-hati bagaimana, layang-layang kan tidak berbahaya?
Tak Hati-hati Main Layang-layang Bisa Sebabkan Nyawa Melayang

Memang permainan ini tidak berbahaya bagi yang memainkannya. Namun, jika permainan ini dilakukan di tempat umum, seperti jalan raya, akan sangat membahayakan orang lain, khususnya para pengendara sepeda motor. Benang layang-layang (gelasan) jika mengenai seseorang dapat menyebabkan luka yang sangat serius, bahkan bisa membuat nyawa seseorang melayang.

Seperti yang dialami oleh seorang pemuda bernama Aji Supali, 22 tahun, warga Sambongpari Kelurahan Sambong Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Dia menghembuskan nafas terakhir di RS Jasa Kartini pada Kamis dini hari, 25 Juni, setelah sore sebelumnya ia mengalami kecelakaan setelah terjerat benang layang-layang.

Uwak korban, Oyo Saryo (65) menjelaskan bahwa Rabu sore, 25 Juni keponakannya dibawa saudaranya dengan kondisi bersimbah darah. Aji terjatuh dari sepeda motor yang dia kendarai setelah terjerat benang layang-layang gelasan di Jalan Babakan Tempe Kecamatan Mangkubumi.

“Kejadiannya sebelum magrib dia dibawa ke rumah, katanya dia habis mengisi bensin,” ungkapnya.
Aji mengalami luka yang cukup serius, luka sobek di dahi dan pelipisnya cukup panjang. Diperkirakan luka tersebut akibat dari sayatan benang layang-layang. Luka yang paling parah ada di kepala bagian belakang sehingga membuat kondisinya kritis. Sepertinya (setelah tersayat benang gelasan) dia langsung jatuh dari motornya,” katanya.

Sore itu juga Aji langsung dibawa ke tempat praktek dokter Iwan  yang tidak jauh dari rumahnya. Namun, karena luka yang dialaminya sangat parah, Aji pun langsung dibawa ke RS Jasa Kartini untuk ditangani lebih lanjut.

Berita duka datang tepat tengah malam, Aji menghembuskan nafas terakhirnya di RS Jasa Kartini.
Kemarin pagi, Aji dikuburkan di pemakaman umum yang di wilayah Kelurahan Sambong.

Aji merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. Sejak kecil dia sudah ditinggalkan kedua orang tuanya. Dia hidup bersama saudara-saudaranya. Hal itu dikatakan kakaknya, Dede Maman.

Jangan biarkan kejadian yang menimpa Aji ini terulang ya sobat. Jika ingin bermain layang-layang, sebaiknya cari tempat lapang yang agak jauh dari jalan raya, agar benang layang-layang yang cukup tajam tidak melukai para pengendara motor yang melintas. Jangan sampai permainan yang menyenangkan ini menjadi berbahaya akibat ketidak hati-hatian kita dalam memainkannya.


SHARE ARTIKEL