Cerita Sedih dari Muslim Rohingya di Myanmar yang Memilukan
Penulis Unknown | Ditayangkan 19 May 2015Mungkin berita tentang muslim Rohingya kini sedang gencar diberitakan, baik di media cetak, online, maupun televisi. Rohongnya merupakan penduduk Etnik Muslim berjumlah 1.3 juta di provinsi Rakhine Myanmar (Burma) yang tidak diakui kewarganegaraannya oleh Pemerinta Budhis Myanmar.
Cerita Sedih dari Muslim Rohingya di Myanmar yang Memilukan |
Dengan mendapat dukungan dari pemerintah militer Burma dan organisasi ekstremis nasionalis Budhis, serta dikomando oleh para biksu ekstrem, mereka membumi hanguskan pemukiman Rohingya, mengejar mengusir dan membunuh penduduknya.
Cerita Sedih dari Muslim Rohingya di Myanmar yang Memilukan |
Ribuan jiwa terbakar dan dibunuh hidup-hidup, 150 ribu orang dipaksa untuk masuk kamp isolasi yg tidak terlindungi, 100 ribu melarikan diri ke laut lalu menuju entah kemana.
Disebut PBB sebagai “the most oppressed people on Earth” atau “orang yang paling tertindas di muka bumi”. Mereka diusir dari negaranya, tidak dipedulikan oleh Bangladesh, Negara yang berbatasan dan serumpun dengan ras Rohingya. Dan hanya ada sedikit Negara muslim yang memperhatikannya, serta dilewatkan dari agenda pergunjingan Internasional.
Setelah berminggu-minggu berada di laut lepas untuk mencari pengharapan ke tanah saudara Muslim lainnya, nasib mereka pun tetap sama. Mereka diusir oleh Malaysia dan Indonesia karena dianggap sebagai pendatang ilegal.
Sikap TNI masih tetap menolak kedatangan mereka yang akan memasuki perairan Indonesia, tetapi tidak mengabaikan sisi kemanusiaan. Jika ada yang membutuhkan pertolongan di laut, maka akan tetap dibantu oleh para anggota TNI.
Beberapa kisah sedih dan penderitaan juga dirasakan oleh para Muslim Rohingya ini. Seperti berikut ini :
1. Kapal pengangkut pengungsi Rohingya hampir tenggelam
Menurut seorang nelayan Aceh yang menolong para pengungsi Rohingya ini mengatakan bahwa kapal yang mereka tumpangi hampir saja tenggelam. Hingga akhirnya mereka kemudian ditolong oleh para nelayan yang sedang berlayar di Aceh.
2. Para pengungsi Rohingya minum urine untuk bertahan hidup
Mereka terpaksa meminum air kencing mereka sendiri dari botol dalam upaya untuk bertahan hidup.
3. Berebut makanan hingga tewas
Dilaporkan sekitar 100 orang tewas karena berkelahi memperebutkan sisa makanan yang tersedia.
4. Kondisi tubuh para pengungsi Rohingya sangat lemah
Akibat kurangnya makanan, air bersih dan berminggu-minggu terombang-ambing di laut, membuat kondisi tubuh para pengungsi Rohingya sangat lemah.
Sebagai sesama muslim, hal ini tentunya sangat menyakitkan buat kita semua. Karena muslim yang satu dan muslim yang lain itu ibarat anggota tubuh. Dimana ketika salah satu anggota tubuh sakit, maka akan dirasakan juga oleh anggota tubuh yang lainnya.
Mari kita semua ikut berdoa untuk mereka agar mereka bisa mendapatkan penghidupan yang layak dan bebas untuk beribadah tanpa adanya gangguan dan paksaan dari pihak lain. Jika kita bisa melakukan lebih dari itu, lakukanlah. Namun, jika hanya doa yang mampu kita berikan untuk mereka, semoga doa itu didengar oleh Allah dan semoga Allah segera mengakhiri penderitaan mereka.