Musuh Berat Petani, 6 Hama Penyebab Tanaman Padi Gagal Panen

Penulis Nadiah Ratna | Ditayangkan 19 Oct 2018
Musuh Berat Petani, 6 Hama Penyebab Tanaman Padi Gagal Panen
tanaman padi via duniaplant.blogspot.com

Apa saja hama yang mengganngu tanaman padi? Apa saja yang bisa menggangu pertumbuhan tanaman padi? Dan bagaimana cara membasmi hama-hama ini?
Berikut ini kami berikan penjelasan singkatnya.
Siapa yang tidak mengenal beras? Bahan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia yang dihasilkan oleh tanaman padi.

Tanaman padi adalah sejenis tumbuhan yang sangat mudah ditemukan, apalagi kita yang tinggal di daerah pedesaan. Hamparan persawahan dipenuhi dengan tanaman padi.

Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan gandum. Namun, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia.

Tanaman padi berkembang biak dengan cara generatif (kawin) yaitu melalui perkecambahan biji. Pertemuan antara alat kelamin jantan dan betina terjadi melalui penyerbukan oleh angin. Spora, tunas, dan rhizoma merupakan perkembangbiakan secara vegetatif (tidak kawin).

Baca Juga : Trik Cepat Sukses Budidaya Burung Lovebird

3 Fase Siklus Hidup Tanaman Padi

Musuh Berat Petani, 6 Hama Penyebab Tanaman Padi Gagal Panen
ilustrasi fase tanaman padi via pejuang-pangan.blogspot.com

Sebelum melakukan penanaman padi, sebaiknya ketahui 3 fase siklus hidup tanaman padi sebagai berikut.

1. Vegetatif awal yaitu masa pertumbuhan hingga masa pembentukan bakal malai.
Benih biasanya dikecambahkan melalui perendaman selama 24 jam. Setelah perkecambahan bakal akar dan tunas yang menonjol keluar menembus kulit gabah. Pada hari ke 2 atau ke 3 setelah benih disebar di persemaian, daun pertama menembus keluar. Akhir tahap ini mempelihatkan daun pertama yang muncul masih melengkung dan bakal akar memanjang.

Tahap pertunasan mulai begitu benih berkecambah sampai dengan sebelum anakan pertama muncul. Selama tahap ini, tunas terus tumbuh, dua daun lagi terbentuk. Daun terus berkembang selama tahap awal pertumbuhan. Bibit umur 18 hari, bibit mempunyai 5 daun dan sistem perakaran yang berkembang dengan cepat.

Pembentukan anakan tahap ini berlangsung sejak muncul anakan pertama sampai pembentukan anakan maksimum tercapai. Tanaman memanjang dan aktif membentuk anakan. Pada tahap ini, anakan terus bertambah sampai pada titik dimana sukar dipisahkan dari batang pemanjangan batang.

Pemanjangan batang tahapan ini terjadi sebelum pembentukan malai atau terjadi pada tahap akhir pembentukan anakan. Anakan terus meningkat dalam jumlah dan tingginya. Hal ini diikuti oleh memanjangnya batang atau ruas batang, dan akhirnya sampai ke tahap pembentukan Malai.

2. Masa Reproduktif yaitu masa bakal malai sampai pembungaan.
Pertama kali muncul pada ruas buku utama  kemudian pada anakan dengan pola tidak teratur. Saat malai terus berkembang bulir terlihat dan dapat dibedakan Malai muda meningkat dalam ukuran dan berkembang ke atas di dalam pelepah daun bendera menyebabkan pelepah daun menggembung. Penggembungan daun bendera ini disebut bunting. Bunting terlihat pertama kali pada ruas batang utama.

Dikenal sebagai tahap keluar malai. Heading ditandai dengan kemunculan ujung malai dari pelepah daun bendera. Malai terus berkembang sampai keluar seutuhnya dari pelepah daun. Tahap pembungaan dimulai ketika serbuk sari menonjol keluar dari bulir dan terjadi proses pembuahan. Kelopak bunga kemudian menutup. Serbuk sari jatuh ke putik, sehingga terjadi pembuahan.

3. Masa pematangan yaitu masa pembungaan hingga gabah matang,
Pada tahab ini gabah mulai terisi dengan bahan serupa susu/larutan putih susu. Malai hijau dan mulai merunduk.

Gabah setengah matang. Pada tahap ini, isi gabah yang menyerupai susu berubah menjadi gumpalan lunak dan akhirnya mengeras. Gabah pada malai mulai menguning.Pertanaman terlihat menguning. Seiring menguningnya malai, ujung dua daun terakhir pada setiap anakan mengering.

Setiap gabah matang, berkembang penuh, keras dan berwarna kuning. Gabah berubah menjadi kuning dan keras. Daun bagian atas mengering dengan cepat  namun daun dari sebagian varietas ada yang tetap hijau.

Musuh Berat Petani, 6 Hama Penyebab Tanaman Padi Gagal Panen
ilustrasi syarat tanaman padi via bbpadi.litbang.pertanian.go.id

Dalam melakukan perkembangan dan budidaya tanaman padi haruslah mengetahui syarat-syarat utama sebelum melakukannya. Tidak sedikit orang yang beranggapan ada 4 syarat tumbuh tanaman padi, sebenarnya syarat tumbuh tanaman padi adalah  iklim, media tanah, dan ketinggian.

Tanaman padi dapat hidup baik didaerah yang berhawa panas dan banyak mengandung uap air. Curah hujan yang baik rata – rata 200 mm per bulan atau lebih, dengan distribusi selama 4 bulan, curah hujan yang dikehendaki per tahun sekitar 1500 – 2000 mm. Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi 23 °C. Tinggi tempat yang cocok untuk tanaman padi berkisar antara 0 – 1500 m dpl.

Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah tanah sawah yang kandungan fraksi pasir, debu dan lempung dalam perbandingan tertentu dengan diperlukan air dalam jurnlah yang cukup. Padi dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang ketebalan lapisan atasnya antara 18 -22 cm dengan pH antara 4 -7.

Hama Tanaman Padi

Musuh Berat Petani, 6 Hama Penyebab Tanaman Padi Gagal Panen
ilustrasi hama tanaman padi via dasar-pertanian.blogspot.com

Apa saja yang mengganggu pertumbuhan tanaman padi? Dalam budidaya tanaman padi, maka kita tidak akan terlepas dari ancaman hama yang sering menyerang tanaman padi kita. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan petani untuk bisa mengenal jenis-jenis hama tanaman padi agar petani bisa mengidentifikasi dan bisa menerapkan pengendalian secara tepat, cepat, dan akurat. Apa saja hama tanaman padi?

1. Tikus
Hama tikus menyerang tanaman padi dari mulai masih menjadi bibit hingga tanaman memasuki masa pengisian bulir. Tikus aktif menyerang padi pada malam hari dan pada siang hari tikus bersembunyi di lubang pada tanggul irigasi, pematang sawah, pekarangan, semak, atau gulma. Dengan perkembangbiakannya yang sangat cepat, kerusakan yang ditimbulkan tikus akan sangat merugikan. Pada kondisi terparah serangan hama tikus bisa mengakibatkan tanaman padi gagal panen. Salah satu cara yang paling efektif dalam mengendalikan hama tikus adalah dengan memanfaatkan musuh alaminya, yaitu ular.

2. Penggerak Batang 
Hama penggerak batang tanaman padi juga dikenal dengan sundep. Serangan biasanya terjadi pada fase vegetatif dengan ditandai daun tengah atau pucuk tanaman akan mati karena titik tumbuh dimakan larva penggerek batang. Kehadiran pada hama tersebut dengan ditandai oleh kehadiran ngengat dan kematian pada tunas padi. Untuk pengendaliannya bisa menggunakan cara mekanik, pengendalian dengan menggunakan cara hayati, dan menggunakan insektisida.

3. Keong Mas 
Hama keong mas menyerang tanaman padi pada masa vegetatif dan itu dimulai dari masa pembibitan. Keong mas merusak tanaman dengan cara memarut jaringan tanaman dan memakannya sehingga menyebabkan adanya bibit yang hilang per tanaman. Untuk pengendalian bisa menggunakan cara mekanik yang dimulai dengan mengambil telur dan keong mas pada area budidaya. Selain itu bisa dengan membuat parit kecil yang ukurannya lebih dalam kemudian diberi daun pisang atau daun pepaya sebelum area budidaya padi di keringkan. Dengan adanya parit yang berisi air dan dedaunan ini diharapkan keong mas akan berkumpul sehingga memudahkan dalam pengambilan.

4. Wereng 
Hama tanaman padi wereng memiliki beragam jenis, diantarnya wereng cokelat, wereng putih, dan wereng hijau. Wereng menyerang dengan cara menghisap cairan yang ada pada tanaman padi dan dapat menularkan virus kepada tanaman. Serangan ini dapat menyebabkan padi menjadi kering seperti terbakar atau pertumbuhannya menjadi kerdil. Untuk pengendaliannya bisa menggunakan musuh alami seperti Beauveria bassiana. Namun jika terjadi serangan dan tidak bisa dikendalikan maka bakarlah tanaman sehingga diharapkan pada penanaman berikutnya bisa diminimalkan serangannya.

5. Walang Sangit 
Hama walang sangit akan menyerang pada waktu tanaman padi sudah memasuki fase masak susu. Hama ini akan menyerang pada bulir padi dengan menghisap cairan sehingga bisa mengakibatkan padi yang dihasilkan hampa, berkerut, berwarna cokelat dan rasanya kurang enak. Dengan serangan parah hasil panen padi akan menjadi jelek dan menurunkan produktivitas hasil panen. Pengendalian bisa dilakukan dengan mengumpulkan dan memusnahkan telur walang sangit serta dengan melepas musuh alami seperti jangkrik dan laba-laba.

6. Burung 
Hama burung menyerang tanaman pada fase masak susu sampai padi panen. Burung akan memakan langsung bulir padi yang sedang menguning sehingga menyebabkan kehilangan hasil secara langsung. Selain itu burung juga mengakibatkan patahnya malai padi. Pengendalian hama burung bisa dilakukan dengan cara pengusiran dengan membuat ajir berwarna merah di sekitar sawah atau dengan menggunakan tali-tali yang digantungi kaleng/plastik untuk membuat suara yang dapat mengusir burung atau dengan menggunakan jaring yang dipasang di atas lahan sawah.

Pupuk apa saja untuk tanaman padi? Pupuk untuk tanaman padi bermacam-macam, baik pupuk anorganik maupun pupuk organik. Jenis pupuk anorganik yang biasanya digunakan pada tanaman padi antara lain pupuk nitrogen, pupuk phosphat, pupuk kalium dan pupuk yang mengandung unsur hara mikro. Sedangkan jenis pupuk organik untuk tanaman padi seperti pupuk kandang, kompos atau pupuk hijauan.

Apa manfaat tanaman padi?

Musuh Berat Petani, 6 Hama Penyebab Tanaman Padi Gagal Panen
ilustrasi manfaat tanaman padi via hellosehat.com

Manfaat padi untuk kehidupan manusia sebetulnya sangatlah banyak, sehingga budidaya padi di negara Indonesia ini berkembang cukup luas, terutama di daerah pedesaan yang masih mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani padi.

1. Sebagai Bahan Pokok Makanan
Manfaat padi yang paling utama ialah sebagai materi pokok makanan. Kaprikornus sumber utama makanan kita ialah nasi, yang mana nasi ini dihasilkan dari padi yang ditanam oleh para petani. Padi ini banyak mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi badan manusia, menyerupai karbohidrat, energi, serat, gula, dan masih banyak lagi.

2. Sebagai Bahan Utama Pembuat Tepung
Manfaat padi selanjutnya ialah sebagai materi utama pembuat tepung, ada tepung yang berasal dari padi yang biasa kita sebut tepung beras. Nah tepung beras ini materi utamanya ialah padi. Kaprikornus mampu dikatakan bahwa manfaat padi sebagai pembuat tepung beras.

3. Sebagai Bahan Pembuat Kue atau Jajanan
Anda pasti pernah makan kudapan manis atau jajan yang terbuat dari beras bukan? Contohnya saja jajanan pulut, yang mana pulut tersebut awalnya juga berasal dari padi ketan. Nah jadi manfaat padi juga mampu sebagai materi pembuat kudapan manis atau jajanan.

4. Bermanfaat Untuk Kesehatan
Tahukah anda bahwa manfaat padi ini juga mampu digunakan sebagai materi untuk mengatasi banyak sekali macam problem kesehatan. Karena kandungan zat-zat yang ada dalam padi ini salah satunya dapat berfungsi untuk kesehatan.

Baca Juga : Berbagai Cara Mudah Budidaya Tomat Agar Cepat Berbuah dan Lebat

Nah, itulah penjelasan tentang tanaman padi yang dapat kami sampaikan. Semoga penjelasan di atas bermanfaat dan menambah wawasan wawasan Anda dalam bidang pertanian.
SHARE ARTIKEL