Dinilai Pemborosan, Ujian Nasional Bakal Dihapus. Ini Kata Menteri Pendidikan

Penulis Unknown | Ditayangkan 23 Nov 2016

Ujian Nasional (UN) menjadi syarat kelulusan yang wajib dilakukan seluruh pelajar di Indonesia. Namun, tidak semua pihak setuju dengan adanya UN ini. Lalu setujukah anda jika UN ini dihapuskan?

Dinilai Pemborosan, Ujian Nasional Bakal Dihapus. Ini Kata Menteri Pendidikan


Dikutip dari Indozone, Kepala Dinas Pendidikan Parepare, Anwar Saad mengungkap jika UN tingkat SMP dan SMA akan dihapus mulai tahun 2017 dan ini berlaku untuk seluruh sekolah di Indonesia. Penegasan ini dikemukakan usai mendengar permaparan langsung dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.

"Kita kembalikan kepada sekolah. Selama ini memang seperti itu, walau ada Ujian Nasional, namun tetap kita kembalikan ke sekolah. Makanya Pak Menteri menghapus UN dan dikembalikan kepada sekolah karena hanya boros anggaran," kata Anwar yang dikutip dari Rakyatsulsel.com, Sabtu 19 November 2016.

Surat edaran atau petunjuk teknis untuk kebijakan tersebut, kata Anwar, akan dilayangkan ke setiap daerah paling lambat awal 2017. "Pak Menteri sudah menyampaikan secara lisan kepada kami dan menegaskan jika dalam waktu dekat juknisnya akan turun. Kita tunggu dalam waktu dekat ini," tuturnya.

Selain itu, imbuh Anwar, Menteri Pendidikan juga menyampaikan kebijakan lain, yakni pemangkasan jumlah jam mengajar bagi penerima tunjangan sertifikasi guru. Sehingga guru hanya diwajibkan mengajar delapan jam per minggu.

Bahkan kepala sekolah juga tidak lagi dibebankan jam mengajar. "Dulu setiap kepala sekolah wajib mengajar enam jam per minggu. Jika petunjuk teknisnya nanti turun, kepala sekolah tidak lagi mengajar. Mereka fokus dengan tugasnya dalam mengembangkan kualitas pendidikan di sekolahnya". 

Sepertinya dengan dihapuskannya Ujian Nasional, para pelajar di Indonesia khususnya SMP dan SMA bakal lebih dipermudah lagi. Setujukah anda dengan penghapusan UN ini?
SHARE ARTIKEL